VIRAL,Anies Baswedan Terdesak oleh Massa di Masjid Kampus UGM setelah Jadi Penceramah

banner 468x60

Laporan Reporter Tribun Yogyakarta, Ardhike Indah

www.kabarpati.com, SLEMAN – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, digempur oleh massa di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal itu terjadi ketika Anies menjadi pembicara dalam program Ramadhan Public Lecture, Senin (3/3/2025) malam.

Di malam hujan deras itu, Masjid Kampus UGM dipenuhi hingga penuh sesak oleh jemaah.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Setelah selesai beribadah, jemaah yang ingin berfoto bersama dengan Anies Baswedan langsung berdatangan. Kerumunan itu menyebabkan Anies tidak bisa bergerak ke mana-mana.

Dalam video yang diambil dari lantai dua kampus, tampak Anies Baswedan benar-benar terdesak oleh kerumunan massa. Ia berjalan ke depan, tapi acapkali terdorong ke belakang.

Jemaah yang datang bukan hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Anies menyampaikan kajian tentang infrastruktur pendidikan dan hubungannya dengan kualitas manusia.

Ia mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan tidak hanya tentang infrastruktur fisik seperti fasilitas, tetapi juga infrastruktur penunjang yang dapat meningkatkan kreativitas dan keberanian.

“Jangan menganggap infrastruktur pendidikan hanya tentang kampus yang megah dan kokoh, tetapi juga tempat yang memupuk pikiran dan memberikan kesempatan agar mimpi tumbuh dan berkembang sehingga menimbulkan inspirasi,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan bahwa infrastruktur pendidikan di kota sudah relatif baik, namun kondisi serupa belum merata di pedesaan, pegunungan, dan daerah kepulauan kecil.

Dalam hal ini, ia menekankan bahwa negara harus hadir dan memastikan pendidikan tetap menjadi prioritas dan tidak boleh memandang pendidikan sebagai biaya yang dapat dipangkas, melainkan sebagai investasi yang akan memberikan hasil jangka panjang.

Itulah sebabnya, pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan bukanlah hal yang instan dan membutuhkan proses yang panjang.

“Sumber daya untuk pendidikan tidak boleh dikurangi karena pendidikan adalah eskalator sosial dan ekonomi yang membawa kita ke atas,” kata dia.

Anies menutup kajiannya dengan mengingatkan mahasiswa agar menjadi tangan lain orang untuk membuka kesempatan, bukan menjadi satu-satunya orang yang berkesempatan.

Dia mengajak para mahasiswa untuk melihat pendidikan sebagai sebuah gerakan dan memberikan motivasi agar setiap mahasiswa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang berada di daerah terpencil.

“Beritahukan pengalaman kalian kepada kampung halaman agar mereka juga menyadari manfaat pendidikan. Jangan merasa malu untuk berbagi karena kita semua membutuhkan orang-orang dengan semangat yang sama,” pungkasnya. (Ard)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *