VIRAL SANG KADES ADE: Gaya Hidup Kontradiktif Meminta THR vs Biayai Kerusakan Kendaraan Wisatawan

banner 468x60



– Serentetan berita tentang kejadian populer di media sosial dikemas dalam rangkaian berita yang paling dibicarakan,

Kamis 4 April 2025.

Berita utamanya, cara hidup Kepala Desa Ade Endang Saripudin menjadi fokus perhatian setelah ia mendapat viralisasi di media sosial lantaran mengajukan tunjungan hari raya (THR) kepada sebuah perusahaan senilai Rp 165 juta.

Terdapat pula laporan tentang turis yang dituntut biaya parkir sebesar Rp30.000 dan akhirnya kendaraannya di-gembos.

Berikutnya adalah tentang keluhan sang supir angkutan umum di Puncak, Bogor, Jawa Barat terhadap dana kompensasi Idulfitri yang datang dari Gubernur Dedi Mulyadi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Berikut selengkapnya

Berita yang sedang ramai dan paling populer saat ini

, Kamis (4/4/2025), di .صندRecognitionException
صند


VIRAL TERPOPULER: Khoiri Kesulitan dengan Kaos Marimas Tahun 1995 yang Diapasaran Seharga Rp30 Juta – Air Mata Sunarsih yang Tak Bisa Pulang


1. Wajar Kepala Desa Ade Meminta Tunjangan Hari Raya, Gaya Hidupnya Tercermin dengan Jelas: Mobil Belum Dilaporkan Pajak serta Rumah Tinggal yang Megah

Pada akhirnya, gaya hidup Kepala Desa Ade Endang Saripudin yang sering menjadi pembicaraan pun terbongkar.

Kepala Desa Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin ternyata mempunyai kendaraan berkelas.

Ade Gonon sapaan karibnya, memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar.

Namun, diperkirakan kendaraan berkelas Kepala Desa Klapanunggal Bogor menggunakan pelat nomor tidak sah.

Ade Endang Saripudin mendadak terkenal di platform-media sosial setelah mengajukan permohonan untuk menerima THR senilai Rp 165 juta dari tempat kerja mereka.

Surat edaran untuk pengajuan THR tersebut dikeluarkan saat penyelenggaraan acara halalbihalal di kantor Desa Klapanunggal Bogor tanggal 21 Maret 2025 yang lalu.

Pada surat yang mendetailkan keperluan untuk acara tersebut meliputi hadiah, Tunjangan Hari Raya (THR), serta dana untuk pembayaran pengisi ceramah dengan total mencapai Rp 165 juta.

Melalui penjelasan dari Kepala Desa Klapanunggal Bogor yang memberikan alasan bahwa surat tersebut hanyalah sebuah himbauan.

“Saya mengaku salah,” katanya.

Sebenarnya, Ade Endang Saripudin rupanya mempunyai kekayaan yang sangat berharga.

Kebiasaan hidupnya akhir-akhir ini telah terungkap.

Dimulai dari rumah sampai dengan kendaraan.

Berdasarkan beberapa profil Facebook, Ade Gonon diketahui memiliki kendaraan Mitsubishi Pajero berwarna putih.

Mobil tersebut pun digunakan oleh Ade Gonon ketika berkampanye pada Pilkades tahun 2020 silam.

Baca selengkapnya


3 Kali Mobil Memarkir Mengundang Rasa Keraguan di Kalangan Warga, Ternyata Ketua Sekolah Dasar Ditangkap Basah Sedang Istirahat Bersama Siswa Menengah Pertama


2. Kena Getok Harga Bayar Parkir Rp30.000, Wisatawan Kaget Mobilnya Malah Digembosi, Satpol PP Diam

Ingin mengunjungi Monas, Jakarta Pusat selama cuti lebaran tahun 2025, seorang pelancong dari Senen justru merugi.

Tidak mengherankan, wisatawan yang bernama Hasan itu menjadi korbannya parkiran sembarangan pada hari Rabu (2/4/2025).

Pada saat tersebut, Hasan terpaksa menurut petunjuk parkir liar lantaran area parkir di IRTI sudah dipenuhi.

Dia juga memarkirkannya di tepi jalan.

“Parkir di sekitar IRTI Monas sudah penuh, akhirnya saya memilih untuk memparkirkan kendaraan di tepi jalan karena beberapa orang menunjuk ke arah tersebut,” katanya pada hari Rabu, 2 April 2025.

Pada awalnya, dia merasakan keraguan untuk meninggalkan mobilnya di tepi jalan itu.

Akan tetapi, si pemburu jalanan itu memastikan kepadanya bahwa tempat tersebut aman.

“Baru saja sebelum memarkirkan kendaraan, saya bertanya apakah tempat ini aman atau tidak dan orang tersebut menjawab ya. Oleh karena itu, saya pun memarkirkan mobil disini,” jelas Hasan.

Saat mobil sudah tertata dengan rapi di tepi jalan, si petugas parkir asal itu lantas mengajukan permintaan sebanyak Rp30 ribu pada Hasan.

Bagaimana Hasan terkejut ketika menemukan bahwa ban mobil di sisi kanan depan tiba-tiba sudah kempes.

Sebenarnya, dia hanya sekitar 10 menit yang lalu meninggalkan mobil itu dan memasuki Monas.

“Sudah meninggalkannya selama 10 menit saja, ternyata dia kembali karena lupa mengambil tikernya yang tertinggal di dalam mobil. Meskipun sebelumnya sudah membayar biaya parkir senilai Rp10 ribu,” jelasnya.

Baca selengkapnya


Kepala Desa di Nganjuk Dicurigai Melakukan Kekerasan terhadap Penduduk Selama Idulfitri, Kemarahan Muncul ketika Ditanyakan tentang Kasus Penganiayaan


3. Keluhan Sopir Angkot Tentang Penghasilan Selama Hari Libur Lebaran Oleh Dedi Mulyadi, Pendapatan Rp1,5 Juta Berkurang Sebesar Rp200 Ribu

Sopir angkutan umum di Puncak Bogor, Jawa Barat mengeluhkan masalah dana kompensasi untuk Idul Fitri.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah mengusulkan penawaran sebesar Rp1,5 juta dengan kondisi bahwa mereka tidak akan beraktivitas selama masa liburan Idul Adha tahun 2025.

Tetapi para pengemudi angkutan kota itu sekarang merengekan bahwa upah kompensasi mereka dipotong.

Sebab mereka hanya mendapatkan Rp1,3 juta.

Temuan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa dana kompensasi bagi pengemudi angkutan umum di Puncak, Bogor telah dipotong sebesar Rp 200 ribu.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta supir angkutan umum di Puncak beristirahat selama tujuh hari setelah Idulfitri tahun 2025.

Itu dilakukan untuk meminimalkan kemacetan di daerah Puncak Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut bahwa keputusan tersebut ternyata memberikan dampak terhadap situasi lalu lintas di wilayah Puncak Bogor.

Baca selengkapnya


Info lebih lanjut yang seru ada di Google News

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *