Update Kasus Juwita: Dugaan Pelecehan Seksual Berkelompok Ditelisik

banner 468x60






Kasus kematian jurnalis pemula, Juwita (23), yang berlangsung di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

Beberapa informasi tambahan muncul mengenai kemungkinan peran Jumran, anggota TNI AL yang bermasalah, dalam insiden menyimpang tersebut.

Pemimpin tim kuasa hukum Juwita yang dikepalai M Pazri menyatakan bahwa tindakan itu mustahil dilakukan sendiri oleh satu orang saja.

Pazri menggarisbawahi, “Kami meminta agar proses investigasi diperluas karena kami mencurigai bahwa tindakan pembunuhan ini bukanlah hasil kerja seorang pelaku saja,” jelas Pazri pada hari Kamis (3/4/2025), demikian disampaikan oleh sumber tersebut.
Tribunnews.com.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dia yakin ada kesempatan besar untuk melibatkan pihak lain dalam insiden itu, berdasarkan hasil penemuan petunjuk di lokasi kejadian.

Apakah Sudah Ada Bukti Apa Saja di Temukan Pada Kasus Tersebut?

Pihak pengacara saya pun menuntut agar penyidik Denpom Lanal Banjarmasin melaksanakan pemeriksaan yang lebih teliti, mencakup analisis video dari kamera keamanan CCTV sepanjang jalur menuju tempat ditemukan Juwita.

“Penyelidikan yang komprehensif perlu dilaksanakan, mencakup analisis DNA, mengingat diperkirakan telah terjadinya tindakan kekerasan seksual di lokasi tersebut,” jelasnya.

Pazri berpendapat bahwa langkah tersebut penting untuk mendapatkan data tambahan, sebab semakin jelas jika tersangka diduga tidak bertindak seorang diri.

“Terdapat kemungkinan partisipasi individu lain,” tuntasnya.

Petugas sudah menemukan 14 barang bukti, termasuk salah satunya adalah sebuah kendaraan yang dipercaya digunakan oleh tersangka.

Kedua kendaraan itu, yaitu mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan plat nomor DA 1256 PC serta satu sepeda motor yang juga berwarna hitam, diketahui ada di tempat kejadian.

Mobil itu diduga adalah kendaraan sewaan yang dipakai oleh tersangka tindakan curas di sekitar Jalan Golf Landasan Ulin.

Apakah Ada Indikasi Pembunuhan Berencana?

Pazri mengatakan bahwa ada petunjuk yang menandakan pembunuhan tersebut telah dipersiapkan sebelumnya.

“Tadi kita semua mendengarkan, baik dari pihak keluarga maupun tim pengacara kita, bahwa tuduhan yang disampaikan terhadap tersangka berkaitan dengan pembunuhan berencana,” jelasnya.

Sejumlah bukti mengungkap bahwa tersangka diduga sudah merencanakan dengan teliti sebelum melaksanakan perbuatannya, termasuk pembelian karcis atas nama pihak lain serta pemusnahan jejak dirinya.

Di samping itu, laporan autopsi tubuh Juwita menunjukkan adanya fraktur pada leher, hal ini menyiratkan adanya tindakan kekerasan fisik.

“Terdapat penyewaan kendaraan, dan pelaksanaannya dilakukan di dalam mobil tersebut,” jelas Pazri sambil menyebutkan bahwa Juwita mungkin akan dieksekusi di dalam mobil yang telah disewa.

Bagaimana Kondisi Terkini Pencarian Kasus Ini?

Walaupun tersangka sudah mengakui tindakan mereka, sampai sekarang motivasi di balik pembunuhan itu masih belum sepenuhnya diketahui. “Motifnya sedang dalam pengkajian penyelidikan,” ungkap Pazri, hal ini menandakan bahwa kelompok penegak hukum dan petugas penyidik masih berusaha mencari fakta yang lebih mendalam.

Berdasarkan sejumlah bukti dan pengakuannya, kasus kematian Juwita mencerminkan tingkat kesulitan tertentu yang memerlukan fokus serta investigasi mendalam untuk memastikan terciptanya keadilan.


Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com denganjudul ”
Hakim Tuding Adanya Pihak Lain dalam Kasus Pembunuhan Wartawan ”

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *