Sifat mulia ditunjukkan oleh seorang penyanyi sukses tanah air, Rossa.
Punya kesuksesan karier di bidang musik, Rossa tak kehilangan rasa kepedulian terhadap sesama.
Sepanjang Bulan Ramadan 2025, Rossa berkomitmen membantu para warga di kawasan Sumedang, Jawa Barat.
Bukan memberikan bantuan uang atau sembako, namu Rossa membuka warung makan yang menyajikan menu berbuka puasa dengan harga miring.
Jika menu makan biasanya berkisar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu seporsi, di warungnya Rossa hanya mematok harga Rp2 ribu.
“Aku ingin banyak bermanfaat. Kebetulan aku dan teman-teman di kampung halaman, di Sumedang, mendirikan Warung Sawios,” kata Rossa saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat dikutip dari Kompas.com, Senin (10/3/2025).
“Biasanya harga menu buka puasa itu Rp 15.000, tapi kita jual cuma Rp 2.000. Jadi memang setiap hari selama bulan puasa, insya Allah tahun ini kita melakukan hal yang sama,” tambah Rossa.
Alasan Menjual Menu Seharga Rp2.000
Rossa juga mengungkap alasan di balik penetapan harga Rp 2.000 untuk menu buka puasa di warungnya.
“Kenapa harus bayar? Karena mereka juga merasa bukan sekadar meminta, tapi tetap berkontribusi,” ucap Rossa.
Ia menjelaskan bahwa uang yang terkumpul dari hasil penjualan akan digunakan untuk membeli bahan baku dan memasak makanan untuk keesokan harinya.
“Uang yang terkumpul ditampung untuk membuat makanan lagi keesokan harinya. Kita belikan bahan baku dan masak untuk besoknya,” tambahnya.
Inisiatif Rossa melalui Warung Sawios mendapat respons positif dari orang-orang terdekatnya.
Ia berharap kegiatan berbagi ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan hal serupa.
“Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi teman-teman semua. Mumpung di bulan suci, kita bisa berbagi untuk banyak orang,” ucap Rossa.
Nyaris Angkat Kaki dari Indonesia
Meski telah menjadi penyanyi sukses, Rossa ternyata pernah merasa minder.
Bahkan ia nyaris menjual asetnya untuk modal merantau ke luar negeri.
Ia melakukan hal itu karena merasa dirinya sudah tak relevan ditambah banyak penyanyi pendatang baru.
Rosa mengatakan perasaannya tersebut dialami sekitar 2015 atau 2016.
“Waktu itu aku enggak tahu lagi mau ngapain,” kata Rossa di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024), dikutip dari Tribunnews.com.
“Rasanya kayak aku enggak relevan dengan kemajuan zaman karena aku mungkin udah lama,” kata Rossa.
Rossa menyebut kehabisan ide untuk berinovasi pada karya-karyanya.
Dalam setiap karyanya, ia selalu berusaha memberikan sentuhan yang berbeda.
Namun saat itu, Rossa berpikir ide-nya sudah habis dalam membuat lagu.
“Aku enggak tahu mau bikin lagu kayak gimana lagi ya gitu. Masa mengulang lagi, aku enggak pernah mau. Jadi semua lagu-lagu aku enggak ada yang pengulangan, begitu juga yang sukses,” ujar Rossa.
Selain itu, Rossa juga merasa minder dengan banyaknya penyanyi pendatang baru yang cepat naik daun.
“Jadi selalu memikirkan hal-hal beda tiap mau rilis lagu dan waktu itu karena aku udah mentok, ya udah lah aku mau jual aset-aset aku di Indonesia. Di Indonesia juga udah banyak artis yang bagus,” tutur Rossa.
Saat itu Rossa merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya.
Jika tidak sebagai artis lagi, Rossa berencana pindah ke luar negeri dan bekerja sebagai karyawan pada umumnya.
“Aku enggak tahu bisa keep up atau enggak ada rasa-rasa mindernya dan tidak percaya diri saat itu. Aku mau berhenti aja, aku mau jual aset dan mau jadi karyawan di luar negeri,” ucap Rossa.
“Sumpah beneran karena aku pikir aku apply aja ke perusahaan luar negeri. Jadi pengin memulai dari awal,” lanjutnya.
Kendati demikian, pada akhirnya ia mengurungkan niatnya tersebut berkat motivasi dari orang sekitar.
)