Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mendapat perhatian publik setelah ditunjuk menjadi Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog).
Ternyata, Letnan Jenderal Novi memiliki jabatan cukup menonjol di Angkatan Darat.
Betawi sebagai Wakil Panglima TNI.
Diketahui, Jajaran Direksi Perum Bulog mengalami pergantian kembali dengan dimalangkanya Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama menggantikan Wahyu Suparyono.
Wahyu sebenarnya baru menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog pada September 2023.
Selain Menteri Direktur Utama, Departemen Perusahaan Milik Pemerintah Negara (BUMN) juga mengganti Direktur Keuangan dari Iryanto Hutagaol ke Hendra Susanto.
Perubahan itu tertera dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang secara resmi menutup pengabdian Wahyu Suparyono dan Iryanto Hutagaol di Perum Bulog.
“Selama masa pelayanan mereka, keduanya telah memberikan kontribusi nyata dlaam kemajuan Perum BULOG,” tulis umum informasi BULOG, Sabtu (8/2/2025), melansir dari Kompas.com.
Novi Helmi saat ini menjabat sebagai Asisten Teritorial atau biasa disingkat Aster Panglima TNI.
Sementara itu, Hendra Susanto sebelumnya menjabat Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Selain jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengganti jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog dengan SK No. 29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.
Surat Keputusan (SK) tersebut secara resmi menutup masa jabatan Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas dan menggantinya dengan Komjen Pol (Purn) Verdianto Iskandar Bitticaca.
Verdianto merupakan seorang mantan polisi yang terakhir menempati posisi Asisten Utama Kapolda Bidang Operasi.
Sosok Mayjen Novi Helmy
Mengutip dari Wikipedia, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P., lahir 10 November 1971.
Dia adalah Direktur Utama BULOG dan seorang Perwira Tinggi ABRI yang sejak 21 Februari 2024 menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Novi, lulusan Akademi Militer tahun 1993, adalah seorang anggota Infanteri yang berkecabangan Kopassus.
Golongan terakhir pangkat jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
Sama seorang ABRI, selama berdinas di TNI Angkatan Darat sudah banyak penugasan operasi yang dilaksanakan antara lain penugasan dalam negeri melaksanakan operasi Timor Timur pada tahun 1996, operasi Tribuana tahun 1999 kemudian penugasan luar negeri melaksanakan Pengamanan VVIP RI 1 di Rusia tahun 2013, Inggris pada tahun 2004 dan Jerman pada tahun 2015.
Pendidikan Umum:
S-1 Ilmu Relasi Internasional Unjani (2016)
S2 Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi (2019)
Pendidikan Militer:
Akademi Militer (1993)
Sesarcabif (1994)
Selapa If (2003)
Seskoad Dikreg XLVI (2008)
Sekolah Tinggi Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan 43 (2016)
Lemhannas PPSA (2022)
Kursus:
Para Dasar
Combat Intel
Dik Komando
Dik Sandi Yudha
Suspa Intel Dasar
Susdanyon
Susdandim
Susdanrem
Riwayat jabatan:
Danton Yonif 125/Simbisa
Danton Yonif 100/Prajurit Setia
Danki Kopassus
Kasi Intel Kopassus
Kaur Latum Siops Kopassus
Kasiops Grup A Paspampres
Wadandenpam Paspampres
Lembaga Pembantu Pemecahan Masalah Wilayah Perang (Pabandya Wanwil) Kodam Iskandar Muda
Pabandya Operasi Kodam Iskandar Muda
Kelompok Kasiops Paspampres Grup A (2003)
Wadanden Pengamanan Instalasi
Danden Pengamanan Pribadi
Danyonif 112/Dharma Jaya
Dandim 0609/Cimahi (2012—2013)
Wakil Kepala Operasi Grup B Paspampres (2013—2013)
Dan Grup 2 Paspampres (2013-2015)
Pamen Denma Mabesad (2015—2018)
Aspers Kasdam XVIII/Kasuari (2018—2019)
Danrem 061/Surya Kencana[5] (2019—2020)
Aspers Kaskogabwilhan III[6] (2019—2021)
Kaskogartap I/Jakarta[7] (2021—2022)
Pangdivif 3/Kostrad (2022—2023)
Pangdam Iskandar Muda (2023—2024)
Aster Panglima TNI (2024—Sekarang).