Sinopsis Serial Remaja Adolescence, yang Menduduki Peringkat 10 Teratas di Netflix

banner 468x60





,


Jakarta


– Serial original Netflix,

Adolescence

mencuri fokus penonton berkat tema yang menyinggung masalah kejahatan di kalangan pemuda. Dengan empat babak tersebut, serial itu melukiskan kondisi sebenarnya dari generasi muda dewasa ini.

Ini disampaikan oleh Stephen Graham, yang tidak hanya berperan sebagai Eddie Miller, sang ayah Jamie, tetapi juga turut menulis naskah tersebut bersama dengan Jack Thorne dan Philip Barantini dalam perannya sebagai sutradara. “Tujuan salah satunya adalah ingin menggali ‘Bagaimana keadaan remaja masa kini serta tekanan seperti apakah yang mereka alami akibat pengaruh teman sebaya, internet, dan media sosial?’ Teori-teori serupa ini ternyata memiliki tantangan setingkat dengan kondisi para anak baik lokal maupun global,” jelas Stephen Graham dilansir dari
Netflix
.

Agar bisa menyelami dengan baik makna yang disajikan dalam teks tersebut
serial
ini, berikut ini sinopsis serial
Adolescence
, para pemain, serta beberapa hal menarik dari seri ini yang patut untuk disaksikan.

Sinopsis
Serial
Adolescence

Adolescence
menceritakan tentang Jamie Miller, seorang anak berusia 13 tahun yang dijerat dengan tuduhan membunuh sahabat sekolahnya, Katie Leonard. Hal ini menjadi kejutan besar bagi keluarga Miller. Mereka pun dipaksa untuk menghadapi realitas pedas yang muncul mendadak serta memburu jawaban akan insiden tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sepanjang interogasi, Jamie di dampingi ayahnya, Eddie Miller yang dimainkan oleh Stephen Graham. Selama sesi ini, Jamie tidak dapat membantahkan tuduhan itu karena adanya rekaman CCTV yang memperlihatkannya menusuk Katie.

Psikolog klinis, Briony Ariston, mencoba menggali apa yang sebenarnya terjadi. Ia ingin mengetahui motif yang mendorong Jamie melakukan hal tersebut. Setelah pemeriksaan panjang dengan berbagai pertanyaan intens, terkuak hal mengejutkan terkait pandangan seksualnya terhadap perempuan.

Seri ini menunjukkan berbagai tantangan yang dialami oleh pemuda, seperti dampak dari pergaulan dengan teman sebaya, dunia maya, serta platform-media sosial. Menurut pernyataan Graham, konsep seri ini bermula ketika dia mendengar sebuah laporan tentang seorang anak lelaki yang terjerumus ke dalam tindakan kriminal memakai senjata tajam.

“Terjadilah sebuah kejadian dimana seorang bocah diprediksikan menusuk seorang perempuan remaja. Hal itu sungguh membuatku kaget. Aku merenung, ‘Bagaimana bisa hal ini terjadi? Apa yang telah terjadi pada masyarakat kita sehingga menyebabkan seorang anak lelaki menusuk seseorang gadis hingga meninggal? Ada apa dibalik insiden tersebut?’ Aku sangat menginginkan untuk menyoroti masalah ini serta mencari jawaban dari pertanyaanku: ‘Kenapa semua ini dapat terjadi saat ini? Bagaimana kami akhirnya tiba pada situasi seperti ini?”

Walaupun disajikan dalam empat episod, seri ini memuat adegan yang cukup mendalam dan menegangkan. Akibatnya, pemirsa dapat mengalami tensi serta kekusutan yang timbul dari kasus Jamie Miller.

Pemain Serial
Adolescence

Berikut ini beberapa aktor dan aktris yang membintangi serial Adolescence.

  • Owen Cooper memerankan peran sebagai Jamie Miller, yang diduga adalah pelaku pembunuhan terhadap Katie Leonard.
  • Stephen Graham berperan sebagai Eddie Miller, bapak Jamie
  • Ashley Walters berperan sebagai Detektif Inspektor Luke Bascombe
  • Erin Doherty berperan sebagai psikolog klinis bernama Briony Ariston
  • Christine Tremarco berperan sebagai Manda, sang ibu dari Jamie
  • Amelie Pease berperan sebagai Lisa, mirip dengan Jamie
  • Faye Marsay berperan sebagai Misha Frank
  • Mark Stanley berperan sebagai pengacara Paul Barlow

Adolescence
Diproduksi dalam satuambil berkelanjutan tanpa potongan

Keunikan yang dihighlight dalam seri tersebut terletak pada cara pengambilan gambarnya menggunakan teknik khusus.
one continuous shot
atau dilaksanakan berturut-turut tanpa henti.

Barantini menyatakan bahwa pembuatan film ini dilakukan tanpa adanya pengeditan atau penyutitan. “Caranya cukup dengan menekan tombol perekaman, lalu tekan tombol berhenti setelah satu jam. Tidak terdapat proses pemotongan maupun penyuntingan,” jelasnya.

Agar mencapai hasil gambarnya berkualitas terbaik, Barantini mengimplementasikan alat-alat yang umumnya dipakai untuk skenario-skenario aksi.


NETFLIX| IMDb| BIRMINGHAMMAIL

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *