Artis Yang Resmi jadi Kepala Daerah, Ada yang Enggan Tinggalkan Profesinya, Presiden Prabowo Subianto telah menjabatkan 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024. Kepala daerah yang telah dijabat terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Beberapa figur publik dilantik sebagai kepala daerah. Para selebritas itu mengatakan akan mengurangi aktivitas selebriti dan fokus pada urusan pemerintahan.
Namun ada juga mereka yang mengaku akan tetap bekerja di industri hiburan sambil menyesuaikan jadwal dengan tugas dinas.
Beberapa selebriti televisi yang diangkat menjadi kepala daerah pada periode 2025-2030 antara lain Rano Karno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jeje Ritchie Ismail (Govinda) sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat dan Bupati Kabupaten Indramayu Lucky Hakim.
Baca juga:
Setelah Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Melepaskan Kepala Sekolah di Depok
Daftar Lengkap Nama 961 Kepala Daerah Dilantik Prabowo, Ciamis Tidak Ada Wakil Bupati
BCA Targetkan Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Konsumen Meningkat 8%, Expoversary 2025 Jadi Pilar Utama
Selain itu, Prabowo juga menunjuk Ramzi Geys Thebe sebagai Wakil Bupati Cianjur dan Muhammad Farhan sebagai Wali Kota Bandung. Ramzi mengatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan dunia hiburan, meskipun telah menjadi pimpinan daerah.
Dia mengatakan langkah itu merupakan salah satu aspirasi masyarakat Cianjur ketika dirinya berikrar sebagai calon. Menurut Ramzi, ada kebanggaan yang muncul dari masyarakat apabila pimpinan daerahnya muncul di televisi.
“Ternyata ya, tapi itu memang kenyataannya,” kata Ramzi saat ditemui seusai pelantikan.
Ramzi saat itu didampingi istrinya Avivah Thariq Basalamah. Ia mengenakan pakaian dinas upacara serba putih, lengkap dengan topi pet berbentuk bundar dengan pelindung matahari di bagian depan.
Pemeran tokoh Najib Maghrib di serial televisi Pesantren & Rock n’ Roll mengatakan dia masih akan terlibat dalam pekerjaan di dunia hiburan, terutama dalam acara yang terkait dengan bulan suci Ramadan. Dia mengatakan langkahnya tidak didorong oleh niat untuk mendapatkan honor.
“Sudah bukan hormat lagi prioritasnya. Besok saya tampil di TV bukan atas nama pribadi, tapi Kabupaten Ciamis,” ujar Ramzi.
Ramzi beberapa tahun terakhir ini adalah salah satu pembawa acara di Akademi Sahur Indonesia (AKSI). Acara ini adalah pencarian bakat untuk mencari ustadz dan ustadzah baru yang memiliki sifat unik dalam menyampaikan dakwahnya.
“Untuk Ramadan ini, Insyaallah lomba tausiyah di stasiun televisi swasta saya ambil karena saya juga sudah mengirimkan salah satu peserta dari Kabupaten Ciamis untuk menjadi peserta,” kata Ramzi.
Ramzi mengatakan, dirinya sudah mengurangi aktivitas manggung di program-program televisi sebelum memasuki dunia politik. Ia mengaku akan lebih fokus untuk mempertahankan peran yang sudah ada saat ini daripada mencari kesempatan tampil di sana-sini.
“Setidaknya saya harus ada. Karena jika saya hilang sama sekali, tidak,” ujarnya.
Selain Ramzi, ada Muhammad Farhan yang saat ini menjabat Wali Kota Bandung. Farhan mengatakan bahwa dirinya telah mengurangi kebiasaannya menonton televisi sejak menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 2019.
Farhan mengatakan sekarang lebih banyak tampil di panggung daripada di depan kamera. Misalnya, saat dia berperan sebagai Kolonen Adnan dalam film Milea: Suara dari Dilan dan tokoh penyiar radio dalam Glenn Fredly the Movie.
“Itu kan hanya FO (film opening) saja. Pembuka. Jadi bisa dikatakan peran saya mah sangat kecil,” kata Farhan pada kesempatan serupa.
Farhan juga mengatakan bahwa masalah sampah di Kota Bandung akan menjadi prioritas kerja dalam waktu dekat ini. “Sampah lebih parah dari kemacetan,” kata Farhan.
Dia menjelaskan rencana pengelolaan sampah di Kota Bandung dengan rinciannya: 25% dihancurkan, 25% diolah, dan 50% di proses pemilahan. “Pemilahan ini terkait dengan pendidikan,” ujarnya.
www.kabarpati.com |
www.detik.com |