Remaja SMP Ini Tunjukkan Cara Rose Bisa Menyelamatkan Jack Saat ‘Titanic’ Tenggelam

banner 468x60


Dalam film Titanic (tribut untuk tragedi tenggelamnya kapal Titanic) Jack, sang tokoh utama, harus mempertaruhkan nyawanya demi sang kekaih, Rose. Secara teori, keduanya harusnya bisa selamat.


Online.com –

Peristiwa tenggelamnya kapal Titanic dipandang sebagai salah satu bencana mematikan terparah dalam catatan sejarah. Acara tersebut digambarkan ulang melalui sebuah film berjudul identik: Titanic.

Para pemain utama dalam film tersebut adalah Leonardo DiCaprio (berperan sebagai Jack) dan Kate Winslet (berperan sebagai Rose). Pada adegan pamungkasnya, Jack harus rela merenggut nyawanya untuk memastikan keamanan pasangannya, Rose.

Namun, segerombolan siswa sekolah menengah pertama di Australia telah membuktikan bahwa Rose seharusnya dapat menyelamatkan nyawa Jack, yang berarti mereka berdua akan hidup bahagia sampai tua.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Apa yang mereka lakukan?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mereka berpendapat bahwa secara teori Jack bisa selamat dari kecelakaan tenggelamkapal terkenal tersebut jika dia dan Rose menerapkan sebuah trik sederhana ini.

Kami, pecinta film dengan anggaran besar tersebut, tentu masih ingat saat Rose dan Jack dipaksakan melompat ke dalam air yang sangat dingin di Laut Atlantik Utara bagian utara dan Rose merayap naik ke sebatas kayu dari sisa-sisa kapal untuk bertahan hidup dan mempertahankan keselamatannya.

Sayang sekali, papan tersebut “hanyalah cukup untuk satu orang”, jadi dengan ironis Jack harus rela berkorban agar Rose dapat selamat.

Hei, tiga gadis sekolah menengah atas dari Westminster School di Adelaide, Australia—Abigail Wicks, Christy Zhang, dan Julia Damato—telah menggambarkan melalui rumus matematis bahwa sepasang kekasih berpotensi selamat. Mereka mencapai ini dengan syarat memposisikan alat pemecah gelombang yang digunakan sebagai pelampung tepat di bawah papan tersebut.

Kepada The Advertisor, Wicks (15), menyampaikan, “Kami mencatat seberapa mudah pintunya terbuka dan bagaimana ia dapat tenggelam apabila dipenuhi oleh beberapa orang.” Dia menambahkan, “Banyak percobaan dilakukan serta penjelajahan, dan kami perlu memodifikasi berbagai kapasitas keboboyongan sambil menganalisis material mana yang cocok secara realistis untuk mendukung beban tersebut pada waktu itu.”

Damato (15) mengatakan bahwa kemampuan papan untuk mengapung juga dipengaruhi oleh tingkat keasaman pada air laut.

Tim gadis tersebut menyajikan teorinya dalam Kompetisi Nasional Karya Ilmiah Matematika Talenta dan meraih penghargaan atas proyeknya. Sedangkan tentang dugaan apakah mungkin sebenarnya Rose dapat menyelamatkan Jack atau tidak, pada tahun 2012, acara Mythbusters pun telah mengadakan tes yang mirip.

Mereka mendesak dua orang dewasa untuk merangkak naik ke atas papan kayu tersebut dan mengecek apakah objek itu mampu mengapung. Hasilnya, sesuai dengan teori, berhasil.

Di pihak lain, sutradara James Cameron telah mengungkapkan pendapatnya tentang spekulasi tersebut. Dia berharap bahwa informasinya dapat membawa akhir bagi debat panjang ini. Ketika berbicara kepada
Daily Beast
Dia berkata, “Oke (bila memungkinkan), mari kita coba ini: Kamu adalah Jack yang ada di dalam air dengan suhu mencapai minus 2 derajat Celsius, dan otakmu sudah mulai mengalami hipotermia.”

Mythbusters selanjutnya minta Anda melepas jas pelindung yang terhubung dengan badan dan kemudian berenang ke dasar untuk menyematkannya di bawah papan. Ini berarti bahwa kami perlu ada di dalam air agar bisa mengaitkan alat flotasi tersebut.

Agar bisa melekatkan pelampung tersebut, setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit—terlepas dari apa pun yang terjadi, cuaca dingin akan menghambat gerakan kami. “Oleh karena itu, ketika kita kembali nanti, Anda sudah meninggal,” kata Cameron dengan nada cemberut.

Maka hal tersebut takkan sukses. Solusi terpilihnya ialah menggenggam papan agar tetap di permukaan air dan berdoa dapat dievakuasi oleh kapal penyelamat atau apa pun sebelum dia meninggal.

Film Titanic rilis tahun 1997 dan mendapatkan 14 nominasi Oscar, di mana Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio dinobatkan sebagai “ciuman terbaik sepanjang masa” dalam film tersebut.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *