JAKARTA,
– Aktor berpengalaman serta komedian Qubil AJ, yang populer melalui peranannya sebagai Bang Madit dalam sinetron Islam KTP, membuat heboh netizen ketika foto dirinya terlihat lemah di ruang rawat rumah sakit tersebar luas di platform-media digital. Hal ini memicu kekhawatiran banyak pihak tentang kondisi kesehatannya dan penyebab dibutuhkannnya penanganan medis tersebut.
Akhirnya Qubil membuka suaranya dan menceritakan bahwa dia dibawa ke rumah sakit lantaran kadar gulanya meningkat menjadi 600 mg/dl, yang jauh melebihi batas normal.
“Syukur Alhamdulillah, kondisi saat ini telah menjadi lebih baik. Kadar glukosa dalam darahku kini berada di bawah 200 mg/dl dan sempat merosot hingga di bawah 100 mg/dl,” ungkap Qubil ketika ditemui di daerah Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2025.
Wartakotalive
.
Dimulailah Penerapan Gaya Hidup Sehat
Sesudah meninggalkan rumah sakit, laki-laki berumur 60 tahun itu baru merenungkan betapa pentingnya untuk menjaga kebugaran tubuh, terlebih lagi dalam mengekang asupan makannya. Kini dia jadi lebih teliti saat memilah-milah jenis makanan apa saja yang akan dimakannya.
“Syukur Alhamdulillah, saat ini saya lebih berhati-hati dengan makanan, khususnya nasi. Saya menjadi lebih disiplin tentang kebiasaan makan saya,” katanya.
Qubil pun menerima beragam nasihat dari dokter tentang gaya hidup yang lebih baik, di antaranya adalah tidak serta-merta melaksanakan puasa pasca pulang dari rumah sakit.
Beberapa hari kemudian, akhirnya dia memulai puasanya sambil terus mengatur pola makan dan menjaga waktu istirahat yang cukup.
Dokter merekomendasikan agar saya tidak langsung berpuasa, melainkan memulainya setelah tiga hari. Ternyata, dengan menjaga pola makan, puasa tersebut malah membantu kesehatan tubuh, ungkapnya.
Pola Istirahat dan Gerakan Badan Berubah
Bukan cuma kebiasaan makannya saja, Qubil pun mulai menata waktu istirahatnya. Dia kini terbiasa untuk pergi tidur lebih cepat serta menjauhi kegiatan begadang yang dulunya kerap dilakoninya.
“Kini aku tak boleh tidur melewati pukul 10 malam. Pagi hari menjadi lebih menyegarkan ketika bangun. Setelah berbuka puasa, kuperkenalkan diriku pada rutinitas olahraga, walaupun cuma sedikit gerakan tubuh saja,” jelas Qubil.
Berdasarkan pengalamannya itu, dia mengenali bahwa gaya hidup lamanya sangat jauh dari kata sehat. Ia sering kali makan tanpa pola, begadang hingga larut malam, menikmati mie instant di waktu dini hari, serta meminum teh manis dalam jumlah besar yang pada akhirnya membuat kadar gulanya meningkat dengan signifikan.
Menurutnya, ini adalah pengalaman sangat berharga bagi dirinya. Sebelumnya, kebiasaan makannya serta gaya hidupnya secara umum dapat dikatakan tidak terlalu baik. Ia pernah banyak keluar rumah hingga larut malam dan biasanya memakankan mi instant di waktu mendekati fajar. Untuk minumannya sendiri ia kerap mengonsumsi teh manis. Namun kini, kata dia, sudah cukup begitu.
Sekarang, dengan kemauan yang teguh, Qubil AJ mencoba untuk merombak gaya hidupnya supaya lebih bugar demi mencegah terulangnya pengalaman buruk tersebut di waktu mendatang.
