Protes Massal, Demonstran: Netanyahu Membunuh Sandera dan Memicu Perang dengan Provokasi Extremis

banner 468x60

kabarpati.com, TEL AVIV – Keadaan di Israel makin tak terduga. Di samping diserang oleh Hamas dan kelompok Houthi, rakyat Israel pun meramaikan jalanan dengan protes mereka. Para demonstran ini marah atas keputusan Netanyahu yang cenderung mendukung ekstremis seperti Bezalel Smotrich dan Ben Gvir dalam upayanya melawan musuh-musuhnya. Sikap tersebut membuat harapan bagi sandera yang tetap dikendalikan oleh Hamas menjadi semakin suram.

Tindakan Netanyahu yang mengirim pasukan militer ke Gaza sangat mungkin menewaskan para tawanan yang tersisa di area tersebut. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk tetap bertahan hidup.

Suara tersebut berulang kali bergantian dikeluarkan oleh lebih dari 40ribu pendemo di Israel. Mereka disokong oleh kelompok-kelompok oposisi, termasuk satu yang dikomandani mantan menteri luar negeri Israel Yair Lapid. Dengan pelanggaran gencatan senjata serta kasus tersangkanya terlibat dalam suatu skandal hukum tentang korupsi Qatar, posisi oposisi di Knesset menjadi semakin kuat.

Ribuan warga Israel turun ke jalanan Tel Aviv pada hari Sabtu guna menyuarakan protes terhadap kebijakan pemerintahan Benjamin Netanyahu. Mereka menyerukan perjanjian tukar tawanan yang lebih luas, melawan penyingiran Ronen Bar sebagai kepala Shin Bet, serta memberi dukungan kepada putusan pengadilan tertinggi yang menghalangi pencopotan posisi Bar secara segera.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Times of Israel
menyatakan bahwa unjuk rasa mingguan kali ini dinilai lebih besar, lebih kuat, dan lebih murka dibandingkan sebelumnya. Para peserta menggebrak yel-yel yang menolak aturan pemerintah, memukul genderang, serta berteriak “Malu!” menggunakan sound system.

Pada Minggu ini, protes di Jalan Begin telah mengundang ribuan penduduk permukiman setempat. Mereka membanjiri jalanan antara Jalan Kaplan dan Shaul Hamelech, dengan jumlah partisipan mencapai hampir dua kali lebih banyak dibandingkan beberapa pekan lalu, seperti dilansir dari website resmi mereka.

Pada masa protes itu, kepala oposisi Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan, “Apabila kabinet 7 Oktober memilih untuk menolak keputusan mahkamah, sejak detik itu dan di hari tersebut, mereka bakal berubah menjadi administrasi ilegal.”

Bila hal tersebut terjadi, maka seluruh pemerintahan perlu dihentikan, sebab sistem tunggal yang tak dapat dipadamkan hanyalah kekuatan keamanan,” tambah Lapid sambil menebaskan nada, “Meskipun kami akan melawan setiap jenis protes, namun semuanya lainnya wajib diberhentikan.

Ekonomi harus dihentikan, Knesset harus dibubarkan, pengadilan perlu dihentikan, serta pemerintahan lokal seharusnya berakhir. Tidak hanya universitas saja yang dimaksud, melainkan pendidikan dasar dan menengah pun demikian,” ujarnya dengan ancaman, “Apabila mungkin untuk merencanakan pemberontakan pajak, kita akan melakukan hal tersebut.

Saat itu, Ketua Partai Demokrat, Yair Golan, mengajak seluruh pemimpin oposisi agar bergabung dan bersama-sama.

Pada saat yang sama, Danny Elgarat, kakak laki-laki Itzik Elgarat, whose remains telah dikembalikan ke Israel dari Gaza dan disemayakan di rumahnya di Kibbutz Nir Oz, menyatakan, “Jumlah tahanan yang meninggal dunia akan bertambah seiring dengan pemulihan konflik bersenjata di Gaza.”

Dia menyebutkan bahwa perintah dari Netanyahu lah yang mengakibatkan kematian mereka. Putera Ben Zion tersebut memimpin berbagai insiden dan melakukan tindakan yang merugikan bagi Israel. Negara ini sebenarnya menghendaki para tawanan itu meninggal, tanpa disuarakan, serta tanpa diketahuinya jati diri mereka.


Elgarat memohon kepada Jaksa Agung supaya menghalangi Netanyahu melanjutkan tindakannya, mendesak agar Kepala Staf IDF tidak lagi mentaati perintah dari Netanyahu, serta mendorong dilaksankannymya pemogokan umum.

Pada awal hari ini, wakil keluarga tahanan Israel merilis sebuah pernyataan terkait dengan pemberangkatannya konflik di Jalur Gaza, mereka meminta agar negosiasi diputuskan lagi secara cepat guna mencapai suatu kesepakatan.

Mereka menegaskan bahwa “perang itu bisa membahayakan para tahanan yang masih bernyawa serta mereka yang telah meninggal,” dan berharap pihak penjajah untuk segera fokus pada pengiriman kembali mereka semua.

Yehuda Cohen, bapak Tentara Tawanan Nimrod Cohen, menyampaikan, “Hari ini merupakan hari ke-533 sejak 59 orang tahanan, termasuk laki-laki dan perempuan, dikurung di Gaza. Setelah Netanyahu meruntuhkan kesepakatan itu, dia kini memusnahkan hidup para tahanan yang ada di Gaza.”

Dia menyatakan lebih lanjut, ” Kami memohon kepada setiap individu: Netanyahu merenggut nyawa tahanan dan mengacaukan segala sesuatunya! Keluarlah ke jalanan, ini merupakan situasi darurat!”

Cohen menjelaskan, “Netanyahu secara sengaja memutuskan untuk mengorbankan hidup putraku demi mendukung Smotrich dan Ben-Gvir. Ini merupakan fakta penting yang perlu disampaikan di segala tempat. Sebaliknya dari melindungi jiwa, Netanyahu justru memilih jalannya menuju kematian.”

Malaysia mengutuk Israel

Malaysia menyatakan penolakan yang sangat kuat terhadap serangan baru-baru ini oleh Israel terhadap Gaza, terutama di wilayah Rafah, tempat serangan tersebut menelan korban lebih dari 600 jiwa warga Palestina selama tiga hari terakhir.

Kemenlu Malaysia dalam pernyataan yang diterima di Kuala Lumpur pada hari Sabtu menyampaikan bahwa tindakan pembantaian masal dan kekejaman genosid tersebut mengungkap sifat angkuh rejim Zionis Israel yang berulang kali menyalahi aturan internasional, pelanggaran HAM, serta norma-norma kemanusiaan global.

Serangan brutal ini tidak hanya mengeruhkan situasi kemanusiaan di Gaza, melainkan juga meruntuhkan upaya-upaya diplomatis untuk mencapai kedamaian.

Hal ini kembali mengungkapkan motif jahat Israel dalam upaya memusnahkan tanpa ampun penduduk Palestina.

Untuk mencapai kedamaian serta keadilan, Malaysia menyerukan kepada Majelis Keamanan PBB dan komunitas global agar segera mengambil langkah-langkah tegas guna mengakhiri pembantaian dan penggenosidan yang terjadi.

Israel harus diharuskan untuk menaati aturan internasional, menghargai resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta kembali berpartisipasi dalam pembicaraan damai.

Menurut pengumuman tersebut, Malaysia akan memperkuat pendekatan diplomatis lewat kolaborasi bersama Organisasi KerjasamaIslam (OKI), Liga Arab serta partner global lainnya guna menyelesaikan perselisihan saat ini dan mendorong penciptaan negara Palestina yang bebas dan bermartabat, didasari pada batas wilayah sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur menjadi pusat pemerintahannya.


Duta Besar Amerika di Jakarta digerakkan oleh demonstrasi

Pada hari Jumat (21/3), sekitar pukul 15:30 WIB, massa demonstran dari beragam kelompok organisasi serta agama berkumpul di hadapan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Unjuk rasa aman tersebut diselenggarakan untuk menyatakan dukungan kepada Palestina dan meminta Israel mengakhiri operasinya yang sudah melibatkan banyak korban tewas.
Penduduk membawa beragam perlengkapan seperti bendera Palestina dan posterdukungan, menunjukkan komitmen warga negara Indonesia mendukung Palestina. Di acara tersebut juga dipersiapkan sebuah panggung besar bagi pembicaraan dari beberapa delegasi. Ketika bicara, para pemimpin itu mengkritik tindakan Israel yang dinilai telah melanggar traktat gencatan senjata serta tak memberikan penghargaan pada masa ibadah Ramadhan sambil tetap meneruskan ofensif militernya.

Berdasarkan laporan paling baru, agresi yang dilancarkan Israel mulai hari Selasa sudah mengakibatkan lebih dari 700 orang tewas, di antara mereka ada wanita dan juga anak-anak. Hal tersebut menimbulkan amarah dunia secara luas, termasuk negara seperti Indonesia.
Pada beberapa hari yang lalu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan utusan spesial dari Presiden Palestina. Utusan tersebut menyerahkan sebuah surat tentang situasi saat ini di Palestina. Indonesia tetap komited dalam mendukung perjuangan Palestina melalui beragam platform global.
Tindakan solidaritas ini berjalan dengan tenang dan diselesaikan dengan doa bersama demi kesejahteraan rakyat Palestina serta perdamaian dunia.
banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60