di Gedung Putih.
Dalam pertemuan tersebut, dan mendesaknya untuk “tidak mengorbankan diri dengan seorang pembunuh.”
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuduh Zelensky memicu Perang Dunia Ketiga dan tidak mengucapkan terima kasih atas bantuan militer yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Ukraina.
Rakyat Ukraina banyak yang memuji Zelensky.
“Trump akhirnya menyadari bahwa Zelensky adalah presiden yang tidak akan menyerah begitu saja,” kata Mila, seorang manajer SDM yang tidak mau disebutkan namanya, berbicara pada malam yang dingin di pusat kota Kyiv.
Oksana, seorang konsultan bisnis, melihat ada pelanggan potensial di balik sikap Trump.
“Bukan Ukraina yang berhadapan dengan Perang Dunia Ketiga – kemungkinan besar kami yang digunakan dalam permainan ini sebagai alat tawar-menawar,” katanya.
Di media sosial, pejabat Ukraina dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya juga mendukung Zelensky, menyerukan persatuan di sebuah negara yang telah lelah dengan pertempuran selama tiga tahun.
“Presiden Zelensky memiliki keberanian dan kekuatan untuk mempertahankan apa yang benar,” menulis Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha, yang hadir dalam pertemuan dengan Trump.
Sementara sebagian besar warga Ukraina yang ditemui mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan kota mereka.
Reuters
Mengatakan bahwa Ukraina akan terus berlanjut apa pun yang akan terjadi, beberapa di antaranya merasa khawatir dengan keretakan hubungan antara kedua pemimpin tersebut.
“Tidak dengan senjata yang disediakan oleh Amerika Serikat, kami tidak akan menang dalam perang ini, dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Andriy, seorang dosen berusia 59 tahun.
Pertemuan di Washington dirancang untuk memperbaiki hubungan pribadi yang tegang antara Trump dan Zelensky, dengan kedua pihak tersebut akan menandatangani perjanjian yang akan membagi keuntungan dari deposito bahan baku penting Ukraina dengan AS.
Namun, pertemuan tersebut dengan cepat berubah menjadi pertengkaran hebat di depan kamera ketika Trump terlihat membuat Zelensky marah dengan menolak untuk mengutuk Rusia, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina tiga tahun lalu dan menduduki sebagian wilayah Ukraina sejak tahun 2014.
Petro, seorang mahasiswa berusia 20 tahun, mengatalan,
Perjanjian dan partisipasi AS dalam kesepakatan mineral seharusnya menstabilkan hubungan. Sekarang ini sangat menakutkan.
Saya pikir itu mungkin bisa ditangani dengan cara yang lebih diplomatis, tetapi dari sudut pandang individu, saya dapat memahami Zelensky karena nada percakapan dengan Trump dan Vance mengindikasikan bahwa ini akan berakhir seperti ini.
Kegagalan Diplomasi AS
Roman Shkanov, warga Ukraina pemilik perusahaan IT, menyebut konflik publik tersebut sebagai “kegagalan total diplomasi AS”.
“Negara yang begitu kuat, tapi berada dalam posisi yang lemah dan mendukung kediktatoran. AS pada dasarnya mencium kaki Rusia. Ini adalah kebijakan bodoh yang menyebabkan kemunduran AS,” katanya kepada
.
Anna Plachkova, seorang dokter berusia 26 tahun, merasa khawatir dengan dampak potensialnya.
Kepada AS sangat penting karena itu adalah uang, dan bagi kami, uang itu sangat penting. Kami tidak memiliki sumber daya sendiri. Dan semua orang sangat memahami hal ini,” katanya. “Oleh karena itu, saya pikir ini akan memiliki dampak yang cukup kuat pada situasi kami dan jalannya perang kami. Oleh karena itu, sayangnya, saya tidak berpikir bahwa ini positif bagi kami.
dari kota Alexandria, AS.
Crowley melihat arah yang menimbulkan kekhawatiran.
PJ Crowley, mantan asisten menteri luar negeri AS untuk urusan publik di bawah mantan Presiden Barack Obama, mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat perselisihan seperti yang terjadi antara Trump dan Zelensky di depan umum.
” Ini seharusnya menjadi inisiatif diplomatik yang sangat mudah untuk memperkuat hubungan AS-Ukraina sebelum memulai negosiasi,” katanya kepada
Al Jazeera
“Dan, jelas, apa yang kita lihat sekarang adalah hubungan yang berada dalam spiral kematian, dan tidak jelas apakah para pemimpin dapat menariknya keluar sebelum benar-benar jatuh,” katanya.
“Tapi ini salah dilakukan oleh Gedung Putih, ini salah dilakukan oleh pihak Ukraina. Ini adalah jawaban yang sangat jujur. Mereka tidak mengejutkan. Yang mengejutkan adalah bahwa hal itu terjadi di ruang umum,” katanya.
Crowley melanjutkan,
Crowley mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah menyatakan “perubahan dramatis” dalam kebijakan AS terhadap Ukraina.
Akan tetapi, intinya, ini adalah hari yang sangat buruk bagi Ukraina, hari yang buruk bagi Amerika Serikat, dan hari yang sangat baik bagi Rusia.
