Pimpinan Toyota Tak Rela Hilangnya Bau Bensin dan Suara Mesin, Tolak Meluncurkan Mobil Sport Listrik

banner 468x60

Toyota GR saat ini tengah mengembangkan baris kendaraan sport yang diperkirakan akan menjadi yang paling menawan dibanding produsen lain. Meski demikian, sesuai dengan pernyataan CEO Toyota Akio Toyoda, tak ada satupun dari varian itu yang bakal sepenuhnya bertenaga listrik dalam jangka pendek.

Berdasarkan laporan dari Carscoaps, Chairman Board of Directors Toyota serta cucu pendiri Toyota Motor Corp., Kiichiro Toyoda, mengatakan bahwa sebuah mobil sport murni harus memiliki ciri khas “sesuatu yang beraroma bahan bakar dan suara mesin yang keras.” Ini menunjukkan bahwa motor listrik bukanlah pilihan bagi Gazoo Racing (GR) saat ini.

Dalam sesi wawancara dengan Automotive News, Toyoda yang dikenal sebagai “صند$fdata]
صند
master driver
menjelaskan, terdapat potensi untuk mobil sport listrik buatan Toyota.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Selalu akan ada seseorang di dalam Toyota yang antusias mengembangkan mobil sport listrik. Namun menurut saya sebagai pembalap utama, definisi mobil sport adalah sesuatu yang memiliki aroma bahan bakar dan mesin yang ribut,” tandasnya.

Pernyataan oleh Akio Toyoda tampaknya meredakan ekspektasi akan kehadiran varian produksi dari konsep mobil Toyota FT-SE pada tahun 2023, yang dianggap sebagai pengganti untuk model MR2. Sebaliknya daripada menggunakan sumber daya listrik, prototype GR dengan mesin tengah tersebut diperkirakan akan dilengkapi dengan mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter berteknologi turbo teranyar.

Walaupun cenderung menyukai mesin konvensional, Toyoda tidak secara keseluruhan menolak kemungkinan mobil sport listrik.

“Toyota merupakan merek yang menghasilkan produk dalam jumlah besar, oleh karena itu kita juga perlu mempertimbangkan aspek keaffordable-an, termasuk untuk BEV (Vehicle Listrik Tanpa Emisi bertenaga Baterai),” katanya.

“Saat Toyota sudah bisa menyediakan BEV dengan harga terjangkau, mungkin di situlah saya, sebagia pengendara utama, akan mengenalkannya kepada mobil sport BEV,” tambahnya.

Dalam hal balap, Toyoda mengatakan bahwa mobil listrik masih belum terlalu memukau. “Mayoritas jenis perlombaan yang pernah saya ikuti berfokus pada ketahanan,” jelasnya. “Oleh karena itu, untuk kendaraan bertenaga BEV saat ini, lomba tidak lagi tentang bagaimana performa mobil tetapi lebih kepada persiapan isi ulang daya atau ganti baterai.”

Toyoda mentransfer proyek pengembangan mobil balap listrik ke generasi mendatang. Dia juga menyatakan bahwa anak laki-lakinya, Daisuke Toyoda, jauh lebih mahir di bidang berkendara. Meski demikian, dia bersikeras dirinya tetap superior saat memasukkan sentuhan khusus pada kendaraan produksinya.

“Saya penasaran bagaimana perkembangan orang seperti Daisuke yang telah dimulai sejak usia dini,” kata Toyoda, yang pada umur 40 tahun memulai pelatihan menjadi pengujinya di bawah arahan alm. Hiromu Naruse.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *