Tim nasional Malaysia dan Vietnam saat ini bersaing untuk memperkuat tim mereka dengan merekrut pemain naturalisasi atau keturunan sebelum bertemu dalam pertandingan penting yang akan menentukan lolos ke Piala Asia 2027.
Sekarang ini, perlombaan kualifikasi baru akan datang dalam dua bulan lagi, namun harapan dan persiapan untuknya malah makin meningkat, bahkan lebih awal dari yang ditunggu-tunggu.
Tim Nasional Malaysia akan menghadapi Vietnam di babak selanjutnya dari Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 yang berlangsung tanggal 10 Juni nanti.
Peristiwa duel tersebut dipercaya sebagai kunci utama bagi kelolosan atau tidaknya kedua regu dalam mengikuti tahap akhir yang akan berlangsung di Arab Saudi.
Faktor lain yang mempengaruhi terjadi saat Vietnam menghadapi Malaysia pada tanggal 31 Maret 2026 di kandang sendiri.
Dianggap sebagai kunci karena hanya salah satu di antara kedua tim tersebut yang diperkirakan akan berhasil melaju ke Piala Asia 2027, sementara Nepal dan Laos hanyalah peserta tambahan.
Hanya sebuah tim dari masing-masing grup yang diperbolehkan untuk maju ke acara tersebut, yaitu sang pemenang grup.
Oleh karena itu, sebelum pertemuan di bulan Juni mendatang, masing-masing tim telah memperkuat daftar mereka dengan menambahkan lebih banyak pemain naturalisasi serta atlet berketurunan.
Dari Malaysia, pemimpin Johor Tunku Ismail Idris bin Sultan Ibrahim telah mengumumkan berita baik.
Pemilik Johor Darul Ta’zim tersebut mengindikasikan adanya penambahan jumlah pemain multiracial atau keturunan dalam tim selepas kedatangan gelandang Hector Herrera dan bek kiri Gabriel Quintero, yang baru-baru ini resmi berpindah ke klub.
Tunku Ismail, yang bertanggung jawab atas tim nasional sepak bola Malaysia, menyampaikan pada akun X-nya usai kemenangan Malaysia dengan skor 2-0 atas Nepal, “Rute ini masih sangat jauh, namun saya percaya bahwa kami akan mencapai perkembangan serta peningkatan yang berkelanjutan dalam semua bidang.”
Menghadapi Nepal, kita mengamati bahwa susunan tim mereka kokoh dan semangat bermainnya terus tinggi sepanjang 90 menit.
“Sembilan atlet Malaysia yang berada di luar negeri akan meningkatkan kualitas dan mendukung tim,” demikian ucapnya.
Tunku Ismail Idris berharap agar Malaysia menjadi seperti Timnas Indonesia di ASEAN, yaitu dapat bertarung di tingkat dunia.
Pentingnya, tim nasional perlu berkompetisi dalam ajang internasional kelas satu dan mendapat penghargaan.
“Agar bisa mewujudkannya, kami perlu bersama-sama dan sabar. Yang terpenting adalah arah yang kami tuju, tidak peduli seberapa cepat kami melangkah,” katanya dengan tegas.
Walaupun ia tidak menyinggung tentang siapa saja ketujuh pesepak bola asing tersebut, banyak pihak berspekulasi bahwa mereka mungkin pernah berkarier di Spanyol, Belanda, atau bahkan Australia sebelum bergabung dengan Timnas Malaysia ini.
Cara Vietnam
Untuk Timnas Vietnam, mungkin akan ada tambahan dua pemain naturalisasi lainnya setelah menggabungkan penyerang Rafaelson Bezerra pada Piala AFF tahun kemarin.
Vietnam mengambil pendekatan yang berlainan dari Malaysia dengan menarik pemain-pemain asing yang sudah bersaing di negara mereka masing-masing untuk bergabung.
Diketahui kedua atlet tersebut ialah gelandang asal Brasil bernama Hendrio Araujo, yang membela tim Nam Dinh, serta penyerang Jamaika bernama Rimario Gordon dari klub Thanh Hoa.
Araujo sudah tampil di Vietnam mulai tahun 2021, sedangkan Gordon telah ada di sana sejak 2018.
Peningkatan jumlah pemain tersebut pasti akan menguatkan lini serangan mereka yang telah kokoh, seperti terlihat ketika mereka meraih kemenangan besar 5-0 melawan Laos dalam pertandingan perdana Kualifikasi Piala Asia 2027.
Vietnam dan Malaysia saat ini memiliki masing-masing 3 poin di Grup F.
Akan tetapi, tim nasional Vietnam layak untuk memimpin klassemen berkat keunggulan selisih golnya terhadap Malaysia.
Kejuaraan Kualifikasi Piala Asia 2027 melibatkan 24 tim yang terbagi dalam keenam kelompok.
Hanya pemenang grup yang akan lolos ke babak final, mengikuti 18 tim lainnya, termasuk Timnas Indonesia.
sembilan regu dari wilayah Asia Tenggara berkompetisi ketat untuk merebut kesempatan tersebut, namun diprediksi cuma dua hingga tiga saja yang akan berhasil melaju ke babak selanjutnya, yakni Filipina, Thailand, dan satunya lagi bisa jadi Vietnam atau juga Malaysia.