,
Jakarta
– Pengunjung
Kebun Raya Cibodas
,
Cianjur
, Jawa Barat, menyaksikan penurunan sekitar 30% saat cuti lebaran di tahun 2025. Berdasarkan laporan dari pihak manajemen Kebun Raya Cibodas, jumlah pengunjung harian turun menjadi 6.000 orang, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 10 ribu orang setiap hari.
Kepala Komunikasi Korporat GM Kebun Raya, Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa penurunan jumlah pengunjung disebabkan oleh adanya biaya masuk ke area wisata tersebut yang meliputi berbagai tiket.
Cibodas
“Keberatan sering disuarakan oleh para pengunjung terhadap manajemen Kebun Raya Cibodas karena sistem pembayaran mereka hanya sekali,” katanya, sebagaimana dikutip Antara pada Minggu, 13 April 2025.
Oleh karena itu, pihak kebun raya tersebut berniat untuk menghubungi kembali instansi yang relevan di Pemerintah Kabupaten Cianjur guna membahas keluhan para pengunjung. Mereka berupaya agar dapat dilakukan peningkatan layanan supaya objek wisata Cibodas tetap dipertahankan sebagai primadona bagi wilayah Cianjur Utara.
Masuk Lewat Pintu Belakang
Selama masa liburan Idulfitri tahun ini, kurang lebih 30% dari para tamu yang datang menggunakan kendaraan bermotor dipastikan akan memasuki area tempat wisata tersebut melewati gerbang nomor tiga atau sisi belakang. Berdasarkan penjelasan Zaenal, alasan utamanya adalah mereka cukup membayar tiket sekali saja. Namun dia juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak menganjurkan bagi para pengunjung yang mengendarai mobil karena kondisi jalan di daerah itu relatif sempit.
Dia ingin pihak pemerintah lokal menerapkan sistem di mana pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sekali saat berkunjung ke kawasan wisata Cibodas. Ini dinilainya cukup signifikan dalam memperbaiki jumlah kunjungan yang bisa menembus puluhan ribu tiap akhir pekan serta hari libur nasional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Asep Suparman menyampaikan niatnya untuk berdiskusi dengan manajemen Kebun Raya Cibodas tentang implementasi sistem satu kali pembayaran untuk area wisata sehingga jumlah pengunjung bisa meningkat lagi. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya, pada tahun 2019, telah ada aturan di mana biaya sekali pakai mencakup semua jenis tarif serta tiket masuk ke kebun raya ini, namun hal tersebut kemudian dihentikan tanpa penjelasan pasti. Harapan dia adalah agar metode tersebut dapat dipulihkan. “Dulu ketika cukup membayar sekali saja termasuk untuk mendapatkan layanan dari retribusi maupun tiket masuk kebun raya, angka kedatangan tamu sangat baik,” ucapnya.