Kurangnya informasi yang dapat disebarkan dalam bahasa Indonesia.
“Sekolah politik insya Allah akan segera kami konkritkan setelah Lebaran,” kata pengurus sekaligus juru bicara Gerakan Rakyat, Yusuf Lakaseng, melalui pesan singkat ketika dihubungi pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Pada awal pembentukannya, Gerakan Rakyat menyatakan berfokus pada pendidikan politik rakyat dan memperluas partisipasi masyarakat dalam politik. Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah pendirian Sekolah Politik Kerakyatan (SPARTAN), yang mereka gambarkan sebagai “wadah edukasi politik yang akan dikembangkan hingga tingkat daerah”.
Selama bulan Ramadan, Yusuf mengatakan, Gerakan Rakyat akan mengadakan kegiatan pemberian makanan untuk buka puasa dan sahur bagi orang miskin. Organisasi tersebut baru akan merancang rencana kegiatannya setelah hari raya Idul Fitri tahun 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.
Sebagai tamu untuk berbicara di sana.
Yusuf mengatakan semua pengurus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota akan hadir di rapat koordinasi nasional. “Itu akan menjadi forum resmi membahas agenda strategis organisasi di masa depan,” ujarnya.
Pada saat ini, gerakan rakyat telah memiliki pengurus di seluruh 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Menurut Yusuf, gerakan tersebut bertargetkan untuk memiliki pengurus 100 persen di seluruh Indonesia sebelum konferensi nasional. Saat ini, menurut catatan terakhir gerakan rakyat, baru ada 50 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang telah dibentuk di semua kabupaten/kota.
Sebelumnya, Gerakan Rakyat secara resmi mengumumkan diri mereka pada Kamis, 27 Februari 2025 di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Cilandak, Jakarta Selatan. Gerakan itu dipimpin oleh Sahrin Hamid sebagai Ketua Umum dan Muhammad Ridwan sebagai Sekretaris Jenderal.
Rabu 28 Februari 2024.
Meskipun begitu, ia menekankan bahwa gagasan tersebut diharapkan bisa merepresentasikan ormas secara umum yang memang bergerak dari rakyat. “Gerakan Rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu,” katanya.
Saya berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: