Nissan baru saja mengumumkan sejumlah kendaraan terbaru yang akan diluncurkan di berbagai wilayah dalam waktu singkat (26/3).
Walaupun situasi Nissan saat ini kacau-balau, produsen yang berlokasi di Yokohama, Jepang itu tetap belum meninggalkan upaya untuk meluncurkan model mobil terbaru.
Di seluruh dunia, Nissan mempersiapkan model teranyar dari Nissan Leaf untuk menjadi pusat perhatian.
“Kemarin, kami mengumumkan cara baru kami menjangkau pasaran serta taktik produk yang ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pelanggan,” jelas Guillaume Cartier, Chief Performance Officer Nissan.
“Lewat diversifikasi
powertrain
Dan dengan model terbaru, kita akan menawarkan berbagai macam produk yang lebih luas,” lanjut Cartier.
Bagi yang belum mengetahui, Nissan Leaf adalah varian mobil listrik perdana dari Nissan yang dipasarkan secara global.
Sebagai salah satu pionir kendaraan listrik, Nissan Leaf tentu memiliki beragam kelebihan dan kelemahan sejak debutnya yang telah mencapai 15 tahun.
Namun memasuki 2025, Nissan Leaf sudah cukup uzur dari segi desain maupun platform jika dibandingkan dengan mobil listrik lain.
Oleh karena itu, Nissan Leaf versi teranyar diluncurkan dengan desain yang sepenuhnya baru dan berbeda dibanding pendahulunya.
Nissan Leaf yang baru tidak lagi tampil sebagai hatchback, melainkan bertransformasi menjadi sebuah crossover dengan desain eksterior segar dan bentuk tubuh yang lebih gemuk.
Nissan belum mengungkapkan banyak informasi tentang spesifikasi dari Nissan Leaf terkini atau kapan model tersebut akan di launching secara resmi.
Namun berita baiknya adalah, model terbaru dari Nissan Leaf telah menggunakan platform CMF-EV sama dengan yang ada di Nissan Ariya.
Ini memungkinkan Leaf untuk memiliki penggerak e-4ORCE yang lebih kuat.
Di samping itu, Leaf juga dikabarkan akan menerima adaptor pengisi daya yang sesuai dengan Standar Pengisian Daya NACS untuk wilayah Amerika Serikat.