Ternyata tidur yang cukup masih dapat menyebabkan seseorang merasa kantuk sepanjang waktu. Mengapa tubuh selalu terasa mengantuk?
ternyata, kelelahan kronis dapat disebabkan oleh campuran beberapa hal mulai dari cara kita tidur, jenis makanan yang dikonsumsi, sampai suatu kondisi kesehatan spesifik semacam anemia.
apnea
tidur, dan diabetes.
Di luar perawatan medis, menerapkan gaya hidup yang sehat juga sangat penting sebagai langkah dalam menangani kelelahan berkelanjutan.
Agar lebih paham, simak beberapa alasan di balik rasa kantuk yang sering dirasakan seperti tercantum di bawah ini.
Mengapa tubuh selalu merasakan kelelahan dan ingin tidur?
Disarikan dari
Cleveland Clinic
dan
WebMD,
Berikut adalah sejumlah alasan umum untuk rasa kantuk yang sering dirasakan orang.
-
Kekurangan zat besi (anemia)
Anemia merupakan suatu kondisi di mana tubuh kurang memiliki sel darah merah yang berperan dalam pengiriman oksigen ke semua bagian tubuh. Apabila ketersediaan oksigen menjadi terbatas, hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih cepat merasa letih, mudah sakit kepala, serta sering kali mengalami rasa ngantuk.
Anemia akibat kekurangan zat besi biasanya ditemani oleh berbagai tanda, misalnya:
- Sering merasa letih walaupun tanpa melakukan kegiatan yang melelahkan
- Pusing saat berdiri tiba-tiba
- Bernafas cepat atau sering kelelahan
- Wajah tampak pucat dan badan merasakan hawa sejuk
Agar masalah ini teratasi, Anda harus meningkatkan asupan nutrisi dari sumber zat besi seperti daging merah, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, serta kacang-kacangan. Apabila dibutuhkan, dokter dapat merekomendasikan penggunaan suplementasi zat besi tambahan.
-
Apnea
tidur
Sleep apnea
, atau
apnea
Tidur yang terganggu merupakan keadaan ketika jalur pernafasan tertutup selama istirahat, mengakibakan hambatan nafas berulang-ulang sepanjang malam. Hal ini pada akhirnya membuat waktu tidur menjadi kurang bermutu walaupun lamanya cukup lama.
Bahkan,
sleep apnea
mengakibatkan tubuh tetap waspada sesaat tanpa sadar, sehingga membuat orang tersebut tidak mencapai fase tidur REM yang paling pulas.
Apabila terbiasa menghendak dengan keras atau selalu merasa letih walaupun sudah cukup istirahat, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis.
Salah satu metode yang sering dipakai untuk mencegah rasa kantuk akibat hal tersebut adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan berikut:
apnea
tidurnya menggunakan alat CPAP (
Continuous Positive Airway Pressure
), perangkat yang memastikan jalur pernapasan tetap terbuka ketika sedang tertidur.
-
Diabetes
Diabetes tak hanya berhubungan dengan kadar gula darah yang tinggi, tetapi juga dapat membuat tubuh merasa
ngantuk
secara berkelanjutan sebab keadaan tersebut bisa memakan habis tenaga dalam tubuh.
Adapun beberapa gejala diabetes yang sering diabaikan, yakni:
- Lelah berkepanjangan
- Sering merasa dahaga dan sering kencing
- Penglihatan kabur
- Luka yang sulit sembuh
Agar masalah tersebut terselesaikan, diperlukan pengelolaan kadar glukosa dalam darah melalui diet yang baik, aktivitas fisik secara berkala, serta pemeriksaan medis secera reguler.
-
Gangguan tiroid
Tiroid merupakan sebuah kelenjar berbentuk seperti sayap kepak dan terletak di bagian leher yang bertanggung jawab atas pengaturan proses metabolisme dalam tubuh.
Apabila produksi hormon tiroid kurang dari yang dibutuhkan (hipotiroidisme), maka metabolisme tubuh akan melambat sehingga menguras energi lebih cepat, menimbulkan perasaan lelah dan ngantuk secara berlebihan.
Beberapa gejala hipotiroidisme, yakni:
- Bobot tubuh meningkat tanpa alasan yang pasti
- Kulit kering serta rambut rontok
- Detak jantung lambat
- Mudah kedinginan
Pemeriksaan darah sangat dianjurkan agar dapat menemukan adanya kelainan pada kelenjar tiroid ketika tubuh selalu merasa lesu dan mengantuk berlebihan.
Lebih lanjut, disarankan untuk memeriksa tingkat hormon tiroid secara berkala dan bicarakan dengan dokter apabila menunjukkan tanda-tanda tersebut.
-
Ketidakcukupan vitamin D serta B12
Kekurangan vitamin D serta B12 biasanya menimbulkan perasaan lesu dan kantuk.
Vitamin B12 sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, sedangkan vitamin D memiliki peranan penting pada kesehatan otot dan tulang. Ironisnya, masih banyak individu yang tak menyadari bahwa diri mereka mengalami defisiensi nutrisi tersebut.
Agar masalah tersebut teratasi, pastikan Anda mendapatkan cukup eksposur terhadap cahaya matahari guna memperoleh vitamin D. Selain itu, makanlah makanan seperti telur, ikan, dan daging yang kaya akan vitamin B12.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan rasa kantuk berlebihan, mulai dari anemia, sleep apnea, diabetes, gangguan tiroid, hingga kekurangan vitamin.
Jika Anda bertanya-tanya kenapa mengantuk terus padahal tidur cukup, mungkin ada kondisi kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan secara medis akan memberitahu Anda kenapa badan terasa mengantuk terus sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.