Idulfitri, atau yang dikenal sebagai Lebaran di Indonesia, dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan tradisi dan budaya yang beragam, mencerminkan kekayaan serta keunikan masing-masing negara. Berikut adalah beberapa tradisi perayaan Idulfitri di berbagai negara.
Indonesia
Di Indonesia, Idulfitri dikenal sebagai Lebaran dan merupakan hari libur nasional. Tradisi mudik atau pulang kampung menjadi ciri khas, di mana masyarakat kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Malam sebelum Lebaran, gema takbir berkumandang, dan pada hari H, umat Muslim melaksanakan salat Idulfitri di masjid atau lapangan terbuka. Hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, dan rendang disajikan, dan tradisi saling bermaafan, dikenal sebagai halal bihalal, dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi.
Malaysia
Sebagai negara tetangga, Malaysia memiliki tradisi Idulfitri yang mirip dengan Indonesia. Dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, masyarakat Malaysia juga melakukan “balik kampung” untuk berkumpul bersama keluarga. Setelah salat Idulfitri, tradisi bermaafan dilakukan, dan rumah-rumah terbuka untuk menerima tamu, menyajikan hidangan seperti ketupat, rendang, dan kue-kue tradisional.
Turki
Di Turki, Idulfitri disebut “Ramazan Bayramı” atau “Şeker Bayramı” (Festival Gula). Setelah salat Idulfitri, masyarakat Turki mengunjungi makam leluhur, lalu berkumpul dengan keluarga dan tetangga. Anak-anak menerima hadiah atau uang yang disebut “bayram harçlığı”. Hidangan manis seperti baklava dan lokum (Turkish delight) menjadi sajian khas selama perayaan.
Mesir
Di Mesir, Idulfitri dirayakan dengan salat berjamaah di masjid, diikuti dengan kunjungan ke rumah keluarga dan teman. Hidangan khas seperti kahk, sejenis kue kering manis, disajikan. Anak-anak menerima “eidiya”, yaitu uang atau hadiah sebagai bagian dari perayaan.
India
Meskipun Muslim adalah minoritas di India, Idulfitri dirayakan dengan meriah. Setelah salat Idulfitri, umat Muslim saling mengunjungi dan berbagi hidangan manis seperti seviyan, mi bihun manis yang dimasak dengan susu dan gula. Tradisi memberikan sedekah kepada yang membutuhkan juga sangat dijunjung tinggi.
Nigeria
Di Nigeria, Idulfitri dikenal sebagai “Small Sallah” dan dirayakan selama tiga hari. Setelah salat Idulfitri, masyarakat mengunjungi keluarga dan teman, serta menikmati hidangan tradisional seperti jollof rice dan daging panggang. Anak-anak sering menerima hadiah atau uang sebagai bagian dari perayaan.
Tanzania
Di Tanzania, umat Muslim merayakan Idulfitri dengan mengenakan pakaian terbaik dan menghias rumah dengan lampu. Makanan spesial disiapkan dan dibagikan dengan keluarga serta pengunjung, sementara anak-anak menerima hadiah. Di Zanzibar, masyarakat cenderung membeli pakaian baru, dan wanita berbelanja tas tangan, kalung, serta pakaian lainnya. Bagi sebagian anak muda, malam Idulfitri diisi dengan menari di klub.
Sudan
Di Sudan, persiapan Idulfitri dimulai beberapa hari sebelum hari raya. Keluarga membuat kue-kue seperti ka’ak dan bettifour untuk disajikan kepada tamu. Rumah-rumah dibersihkan dan dihias, serta pakaian baru disiapkan. Setelah salat Idulfitri, masyarakat saling mengunjungi, dan anak-anak menerima hadiah atau uang.
Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan Idulfitri, namun esensi utamanya tetap sama: merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, mempererat silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di kabarpati.