– Ruben Amorim, pelatih tim Manchester United, mengapresiasi kerja keras dan ketekunan para pemainnya setelah mereka meraih kemenangan dramatis dengan skor 5-4 melawan Lyon di pertandingan leg kedua babak delapan besar Liga Europa, Kamis (17/4) atau Jumat pagi waktu Indonesia Bagian Barat.
Pertandingan Man United vs Lyon bergulir secara dramatis di Stadion Old Trafford, Manchester.
Manchester United melihat harapan mereka untuk lolos di Liga Europa pupus ketika tim asal Prancis Lyon berhasil mengalahkan dengan skor 2-4 meskipun bermain dengan hanya 10 pemain sampai akhir periode ekstra waktu yang tinggal lima menit. Akibat kekalahan ini, Setan Merah dipastikan tidak akan tampil di ajang sepak bola antar klub Eropa musim depan.
Namun, tiga tendangan penalti yang sukses dikonversikan oleh Bruno Fernandes, ditambah dengan dua gol di masa perpanjangan waktu melalui Kobbie Mainoo dan sundulan kepala Harry Maguire, berhasil membalikkan kedudukan menjadi 5-4 dan secara agregat menjadi 7-6, sehingga tim Setan Merah pun lolos ke babak semifinal.
Amorim menyatakan bahwa dia teringat akan semangat tim luar biasa Manchester United yang meraih kemenangan dramatis di partai puncak Liga Champions di Camp Nou tahun 1999.
” saya menyaksikan dokumen tentang [Final Liga Champions] tahun 1999 untuk mencari inspirasi. Malam itu benar-benar luar biasa,” ungkap Amorim kepada TNT Sports setelah pertandingan.
“Tim sudah lelah. Pada kedudukan 4-2, Anda pikir semuanya sudah berakhir, tetapi di sini semuanya belum berakhir. Di sini semuanya mungkin.”
Dirinya pun senang dengan apa yang ditunjukkan oleh anak asuhnya walau ia mengaku masih banyak ruang bagi perbaikan.
“Mereka mulai dengan solid, namun kurang stabil untuk menjaga performa sepanjang pertandingan,” jelasnya tambahan.
Saat merasakan kelelahan dari tim, kami mundur. Seharusnya kita bisa tampil lebih apik meski sudah unggul dua kali oleh Lyon.
Banyak hal masih perlu diperbaiki, namun karakter kami telah terbentuk.