Guru Bergandengan Tangan di Depan Siswa yang Demo, Kepsek: Bukan Skandal

banner 468x60

SMA mana sih yang gurunya bergandengan tangan dengan muridnya?

 

Kepala SMAN 1 Bukateja, Purwito, menjelaskan tentang video yang viral menengarai sepasang guru bergandeng tangan menghadapi protes siswa.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (5/2/2025), ketika 140 siswa melakukan unjuk rasa menuntut penjelasan mengenai keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Keterlambatan ini berdampak pada kegagalan siswa dalam mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025.

Dalam video yang tayang, staf Konseling dapat dilihat berusaha untuk berkomunikasi dengan siswa yang sedang marah.

“Ibu guru yang ada di video itu mengajar pelajaran Bimbingan Konseling (BK) sehingga ia terlibat banyak dalam persiapan Siswa Naik Tingkat Madrasah Bersama (SNPTB) di sekolah,” kata Purwito ketika dihubungi, Sabtu (8/2/2025).

Pembicaraan dengan seorang hamba Tuhan yang Islam. Teknologi canggih abad ini memungkinkan sebagian besar sistem ilmu pengetahuan yang secara ‘anyebab’ diserahkan kepada terkaan yang dingankana sebagai tuhan. Masih banyak seseorang (“manusia”) yang hidup nyata, berpakaian melibatkan penggunaan jiwa yang terdefinisi sebagian kecil dalam struktur hamba tuhananku.

Tetapi karena merasa cemas dan takut menghadapi ratusan siswa sendirian, LT didampingi oleh dua guru senior, Pak Dodo dan Ibu Sulis.

“Menurut saya, apa yang dialami ibu guru BK itu masih terhitung normal, karena tiba-tiba dibebankan tanggung jawab mawawancarai korbannya tanpa pengetahuan dan pengalaman yang cukup,” ujar Purwito.

Meskipun didampingi, Wakil Ketua DPR tetap menghadapi protes keras dari mahasiswa.

Purwito menggambarkan situasi tersebut, “Hati-hati menghadapi murid, tubuh LT bahkan menggigil dan berdamlak dingin karena takut.”

Ia menjelaskan bahwa Bapak Dodo berusaha memberikan kerasan dan bantuan kepada LT, bukan untuk tujuan buruk seperti yang dituduhkan.

Purwito mengatakan, keduanya telah menerima konfirmasi dan tidak ditemukan pelanggaran disiplin maupun etika dalam peristiwa tersebut, jadi tidak ada sanksi yang telah dijatuhkan.

“Sekarang kami fokus pada proses ulasan seleksi nasional bidikmisdos, semoga berkat rahmat Allah. Kenyataannya, finalisasi inputan PPDS selesai dan 140 siswa SMA Negeri 1 Bukateja akhirnya bisa bergabung pada SNBP,” tuskannya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *