Gejala Penyakit Ginjal yang Tak Terduga: Perhatikan Tanda-tandanya di Mulut!

banner 468x60


Jakarta

Ginjal
berperan signifikan dalam membersihkan darah, menghilangkan produk pembuangan dari tubuh, serta menjaga kesetimbangan cairan dan tekanan darah. Apabila ginjal tak bekerja optimal, zat-zat berbahaya dan limbah bisa terakumulasi dalam aliran darah yang hal ini kemudian dapat mendatangkan bermacam-macama masalah kesehatan, seperti penyakit pada area mulut.

Dilansir dari laman

WebMD
,

penyakit ginjal
Terjadi saat organ tersebut gagal menyaring darah secara efektif, menyeimbangkan cairan tubuh, dan menjaga tekanan darah. Di samping itu, ginjal juga bertugas dalam pembentukan sel darah merah dan pemrosesan vitamin D yang esensial bagi kesehatan tulang.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Penyakit ginjal merusak kemampuan organ tersebut untuk membersihkan racun dari tubuh, sehingga menimbulkan akumulasi sisa metabolisme. Hal itu dapat menyebabkan bengkak di pergelangan kaki, rasa mual, lelah secara teratur, masalah tidur, dan bahkan kesulitan bernapas. Apabila dibiarkan tanpa pengobatan, situasi ini bisa bertambah parah menuju kegagalan ginjal dengan potensi ancaman serius bagi jiwa penderitanya.

Ginjal yang baik bekerja untuk menstabilkan kadar cairan dan elektrolit seperti natrium, kalium, serta fosfor di dalam aliran darah. Selain itu, organ tersebut juga menciptakan renin guna mengontrol tekanan darah dan eritropoietin yang mendukung produksi sel-sel darah merah.

Di samping itu, ginjal juga bertanggung jawab atas penguatan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh. Setiap setengah jam, ginjal menyaring semua darah dalam tubuh guna memastikan pengeluaran limbah hasil proses metabolisme, kegiatan otot, dan paparan terhadap obat-obatan atau bahan kimia.

Rusaknya ginjal mungkin bersifat mendadak atau bertahan lama. Kerusakan ginjal yang terjadi dengan cepat disebabkan oleh hambatan aliran darah menuju ginjal, kerusakan fisik pada organ tersebut, atau sumbatan dalam jalur kencing. Keadaan ini bisa diindahkan oleh cedera, kurang air putih yang ekstrem, infeksi serius (sistem pernapasan bawah), dan juga dampak negatif dari beberapa jenis obat-obatan.

Pada saat bersamaan, penyakit ginjal kronis bertumbuh pelan-pelan dan biasanya tak menunjukkan tanda-tanda pada fase permulaannya. Kedua kondisi tersebut yaitu diabetes dan tekanan darah tinggi adalah pemicunya utama, disusul oleh cacat lahir, paparan terhadap racun, serta penggunaan beberapa jenis obat untuk waktu lama. Apabila tidak ditangani dengan tepat, masalah ini bisa mengarah ke kerusakan ginjal permanen yang mungkin memerlukan penanganan ekstrem seperti cuci darah atau transplantasi organ.


Penyakit Ginjal Mungkin Ditandai oleh Keadaan Mulut Anda

Penyakit ginjal bukan saja merusak fungsionalitas seluruh tubuh, namun juga mampu menciptakan tanda-tanda yang terlihat pada area mulut dan lidah. Dengan bertambah parahnya situasi ginjal, proses pembuangan racun menjadi lebih sulit, pengendalian tingkat hidrasi tubuh ikut terganggu, serta kontrol jumlah elektrolit pun semakin tertantang. Hal ini lantas membuat substansi hasil metabolik bersarang dalam aliran darah sebelum akhirnya beralih ke ludah, sehingga membawa beragam permasalahan bagi ruang rongga mulut.

Keadaan tersebut memengaruhi sekresi saliva, menaikkan kemungkinan terkena infeksi ragi dan menciptakan bau nafas tersendiri. Orang dengan gagal ginjal kronis yang sedang menjalani proses dialisis cenderung memiliki masalah oral lebih banyak daripada mereka yang baru dalam stadium dini penyakitnya.

Dilansir dari laman

My Kidney Disease Team

Berikut adalah tanda-tanda penyakit ginjal yang muncul di rongga mulut:


1. Mulut Kering

Mengidap mulut kering atau dikenal juga sebagai xerostomia adalah hal umum bagi para pasien dengan penyakit ginjal kronis, terkhusus pada orang-orang yang sedang menjalani proses dialisis. Keadaan tersebut disebabkan karena penurunan produksi ludah, cairan penting untuk mempertahankan lembaban di rongga mulut dan mencegah infeksi bakteri. Mengalamai kondisi mulut kering dapat membuat lidah menjadi kasar, lebih rentan terhadap luka, serta menambah risiko mengembangkan kerusakan gigi dan infeksi ragi.


2. Perubahan pada Kepulan Baan dan Rasa Mulut

Gangguan ginjal ternyata berdampak pula terhadap kemampuan pengecapan. Penumpukan urea dalam aliran darah (uremia) sanggup menciptakan sensasi rasa pahit ataupun perasaan metalik pada ujung lidah. Fenomena tersebut umumnya dikawali oleh aroma napas tak sedap mirip ammonia dan urin sebagai hasil dari fungsi ginjal yang lemah sehingga kurang efisien saat memproses sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam kondisi tertentu, sekitar setengah jumlah pasien yang melaksanakan prosedur hemodialisis ditemui memiliki masalah pada sistem penciuman mereka.


3. Cedera dan Sakit Mulut pada Lidah

Orang dengan kondisi gagal ginjal cenderung memiliki luka atau sariawan pada lidah. Sariawan tersebut dapat tampak sebagai bercak putih atau merah yang menimbulkan rasa sakit ketika makan atau bicara. Berbagai faktor bisa menyebabkannya, termasuk disfungsi kekebalan tubuh, konsentrasi urea yang tinggi dalam aliran darah, serta akibat penggunaan obat-obatan tertentu seperti diuretik dan imunosupresan.


4. Lapisan Putih di Lidah

Pada sebagian kasus, orang dengan penyakit ginjal kronis bisa menderita uremic stomatitis, suatu keadaan dimana lidah tampak berlapis putih karena konsentrasi urea yang meningkat dalam aliran darah. Di samping itu, infeksi ragi seperti oral thrush cenderung lebih umum dikarenakan penurunan sistem imun mereka.

Demikian gejala di
mulut
Yang dapat menandakan adanya gangguan pada organ ginjal. Sebaiknya segera konsultasikan diri kepada profesional medis atau dokter jika merasakan gejala-gejala tersebut.

4 Jenis Penyakit Ginjal

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60