Efek Penurunan Kinerja Mobil, Vasseur Bela Direktur Teknik Baru Ferrari

banner 468x60

“Secara mendasar tetap sama seperti yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini,” ujar Vasseur ketika menjawab pertanyaan wartawan seputar strategi teknis Ferrari pada balapan F1 Grand Prix Emilia-Romagna.

Sudah ada sejumlah kekeliruan terkait mobil tersebut, namun kita paham betul area apa yang perlu diperbaharui.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Vasseur tidaklah menjadi sesuatu yang baru dalam industri ini.
motorsport,
Atau di pusat utama Ferrari di Maranello. Bila suatu kendaraan tak mencapai harapan, siapa yang harus bertanggung jawab? Bisakah kita mengandalkan bagian teknikal untuk menyajikan projek pemenang bila mereka tetap menggunakan tim yang sama, para individu yang sebelumnya terkait dengan usaha yang gagal?

Kemenangan
Lewis Hamilton
dalam
Sprint Race
Di China merupakan pengecualian pada musim saat Ferrari mengalami ketertinggalan yang signifikan. Mereka berada di posisi keempat dalam klassemen konstruktor dengan defisit sebanyak 152 poin.
McLaren
Yang berada di puncak tabel klasemen tim. Kinerja yang sembrono di trek terbayar dengan bayangan negatif seputar SF-25 dan masa laluannya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Saat terjadi masalah di trek, respons dari lingkungan luar biasanya dimulai dengan tahap analisis kemudian cepat berganti fokus kepada tim dibelakang proyek tersebut. Di Imola, Vasseur diajak bertanya tentang tingkat kepercayaannya dalam tim teknikal yang merancang mobil untuk tahun 2026. Untuk menjawab pertanyaan itu, dia secara jelas memperkenalkan peran Loic Serra, sang Direktur Teknis pengganti Enrico Cardile, yang saat ini sedang meluangkan waktu sebagai “liburan berkebun” hingga akhirnya akan hijrah menuju Aston Martin.

Ketika Loic datang ke Maranello enam bulan yang lalu, sebagian besar kendaraannya, mari kita bilang 90%, sudah diputuskan,” jelas Vasseur. “Lantas, pastinya, masih bergantung pada aspek-aspekt individu, namun keputusan-keputusan krusial untuk projek ini pun telah disahkan.

Loïc Serra, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Apa yang kuperbuat adalah penentuan pembagian beban kerja, jarak antar poros roda, ide dasar, dan seterusnya. Hal ini berpengaruh pada seluruh tim saat terjadi pergantian dalam kepemimpinan teknis.

Pesanannya sederhana. Saat Serra datang ke Maranello, dia mengambil alih dasar-dasar yang telah dibuat Cardile. Namun, bila SF-25 tak bisa dikatakan sebagai proyek Serra, maka dengan demikian juga halnya dengan Cardile, orang yang pergi dari Maranello pada tanggal 8 Juli. Sejujurnya, mobil saat ini tidak mempunyai ‘bapak’ nyata dalam arti direksi teknis yang benar-benar bertanggung jawab atas pengembangan kendaraan itu.

“Pada aspek lain, 95% tim ini adalah anggota yang sama seperti mereka yang terlibat dalam proyek-proyek tahun 2023, 2024, dan 2025. Menurut saya, jika suatu projek mengalami kendala itu belum tentu menandakan sistemnya gagal,” tambah Vasseur.

Saya benar-benar yakin pada tim kita — kita sadar bahwa perkembangan mutlak diperlukan, ini sudah menjadi norma dalam balap mobil. Sebenarnya, bila kamu berada di depan, kamu paham betul bahwa perbaikan kontinyu wajib dilakukan; sebaliknya, kompetitor siap menyatroni posisimu.

Pada tahun ini, kita mungkin sempat melakukan sejumlah kekeliruan dalam hal performa mobil. Kita perlu meningkatkan kualitas kerja kita, namun semangat serta mindset tim selalu positif. Saya percaya bahwa cukup dengan berlanjut untuk bertumbuh dan menemukan solusi atas setiap kendala, kita akan mencapai hasil yang diinginkan.

Vasseer menolak diskusi tentang meninggalkan pengembangan SF-25 untuk fokus pada proyek 2026 dan tetap percaya bahwa di luar strategi pengembangan (yang bakal menghadirkan perubahan signifikan menjelang akhir pekan Grand Prix Spanyol), tim masih belum secara maksimal memanfaatkan potensi yang ada.

“Seringkali kita menyelesaikan akhir pekan balapan dengan kesimpulan bahwa tim belum mencapai performa maksimal kendaraannya. Hingga rasa tersebut masih ada, saya tak dapat menyebutnya sebagai pemahaman lengkap tentang seluruh potensi projek ini,” katanya.

Inilah sebabnya saya percaya masih terdapat indikasi adanya kesempatan untuk memperbaiki situasi.

Baca Juga:

SF-25 Leclerc Melanggar Peraturan Ban, Ferrari Dikenakan Denda Sebesar 92 Juta Rupiah

Perubahan Red Bull Menyusul tantangan McLaren di Imola

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *