Destinasi Wisata Menakjubkan di Tempat Asal Nenek Thom Haye: Minahasa

banner 468x60





,


Jakarta


– Apakah Anda sudah mengetahui tentang kakek dari salah satu pemain tim nasional Indonesia?
Thom Haye
berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara? Siulan leluhurnya muncul di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada tanggal 21 September 1933.

Kabupaten
Minahasa
Dikenal sebagai salah satu tempat dengan kekayaan budaya, sejarah, serta alam yang mengesankan. Daerah ini menjadi rumah bagi komunitas Minahasa yang mempunyai adat istiadat khas dan peninggalan nenek moyang yang mendalam, menjadikan destinasi ini menyajikan ragam aktivitas pariwisata.

Mulai dari pegunungan segar hingga tepi pantai mempesonakan, wilayah Minahasa menyimpan ragam tempat tujuan ideal untuk para penggemar alam, penyuka sejarah, dan mereka yang mencintai masakan setempat. Kombinasi kecantikan lanskap dengan lokasi bersejarah bersama sambutan hangat penduduk lokal membuat Minahasa menjadi spot menggoda bagi semua orang yang tertarik merasakan daya tarik Sulawesi Utara. Di bawah ini adalah beberapa sarana pariwisata yang bisa kamu jelajahi saat cuti Lebaran nanti.


Gunung Klabat

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Waktu luang yang panjang kerap dijadikan kesempatan oleh para penggemar pegunungan untuk menjelajahi beragam tempat baru dan menghadapi berbagai rintangan baru. Destinasi pariwisata yang dapat Anda coba ialah Gunung Klabat.

Gunung Klabat merupakan sebuah gunung berapi yang sudah tak aktif lagi, di mana puncaknya memiliki bentuk seperti danau kecil dengan air yang sungguh bening.

Gunung ini mencapai ketinggian 2.020 meter atas permukaan laut. Perjalanan pendakiannya umumnya melewati rute Airmadidi yang memakan waktu kurang lebih delapan jam untuk ditempuh. Di puncak Gunung Klabat, para pengunjung bisa menyaksikan Danau Tondano di bagian selatan, Hutan Taman Nasional Dua Saudara di bagian timur, serta Pulau Bunaken di bagian barat. Terdapat juga beberapa tempat di gunung ini di mana turis mungkin akan menjumpai bunga Edelweis.


Desa Pulisan

Dikutip dari laman
minut.go.id
dalam
Kemenparekraf
, Desa Wisata Pulisan sukses mendapatkan posisi kedua dalam kompetisi desa wisata karena memiliki video favorit para pengguna internet, mencapai likes sebanyak 3.650 di akun Instagram Trisakti Tourism Award pada bulan Agustus tahun 2021.

Di tempat tersebut ada dua destinasi utama yakni Pantai Pulisan dan Bukit Pulisan. Pantai Pulisan dikenal karena hamparan pasir putih halus yang membentang sepanjang pesisirnya, menjadikan lokasi ini sebagai salah satu pantai terfavorit di Likupang. Area pantai ini dibagi menjadi tiga segmen oleh beberapa tebing batuan yang mencuat ke lautan. Ada berbagai macam atraksi seru yang bisa dinikmati pengunjung antara lain diving dan snorkeling.

Para pelancong pun bisa menyaksikan rumah-rumah mengapung yang berada tepat di atas air di area pantai Pulisan. Sebaliknya, bukit Pulisan memberi panorama luar biasa untuk para pendaki yang mencintai alam. Di sana, kamu bakal menjumpai paduan antara padang ilalang berkelir hijau turquoise dan samudra bernuansa biru.

Di samping dua tempat wisata utama tersebut, Anda pun bisa menjelajahi Gua Pulisan serta Taman Nasional Tangkoko Dua Saudara. Area konservasi ini menjadi habitat untuk hewan-hewan terlindungi spesial seperti burung Maleo dan Yaki, yakni primata berukuran besar asli dari Sulawesi Utara.


Makam Tuanku Imam Bonjol

Satu destinasi bersejarah penting yang wajib dikunjungi saat berada di Minahasa adalah Tugu Peringatan Tuanku Imam Bonjol, yang beralamat di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng.
Sulawesi Utara
.

Pahlawan nasional yang memainkan peran signifikan dalam sejarah pemberontakan masyarakat Sumatra Utara, terutama Perang Paderi, wafat saat dibuang ke Minahasa dan dikuburkan di sebuah kompleks pemakaman bertema rumah adat Minangkabau dengan ukuran 15 meter oleh 7 meter. Tempat ini juga memiliki mural besar dari Tuanku Imam Bonjol sedang bersiap tempur dan meraih lengannya atas kuda miliknya. Gus Dur serta SBY telah berkunjung ke lokasi makam tersebut pada suatu waktu.


Cartenz Hill

Gunung Cartenz berada di salah satu distrik dari Kabupaten Minahasa yakni Distrik Tomohon. Berlokasi di dasar Gunung Lokon, area ini menawarkan pesona unik untuk para pengunjung yang menginginkan atmosfer alami, sejuk serta panorama khas pegunungan tingkat tinggi.

Pemandangannya dari atas Bukit Wawo yang dikemas di antara ladang-ladang pertanian juga mencakup pandangan Gunung Lokon, lambang bangganya Kota Tomohon. Hutan-hutannya, pemukiman warga serta siluet Gunung Lokon bisa terlihat begitu jelas dari tempat yang cukup jauh.

Lokasi situs pariwisata Cartenz Hills Tomohon ada di Kelurahan Matani Dua Tomohon Tengah, tepatnya di puncak bukit Wawo yang dekat dengan menara transmisi telekomunikasi.


Dodoku Aer Konde

Satu dari beberapa destinasi populer yang direkomendasikan untuk dikunjungi di wilayah Minahasa adalah objek wisata Dodoku Aer Konde. Menurut penduduk setempat di Wawali, asal-usul nama tempat ini berasal dari cerita bahwa seorang wanita kehilangan konde-nya ketika ia sedang mandi di danau itu; oleh karena itu dinamakan sebagai Aer Konde.

Jembatan Dodoku merupakan struktur yang menyeberangi dan terhubung langsung dengan kolam Air Konde. Jarak antara Dodoku hingga mencapai Air Konde kurang lebih 300 meter. Harus ekstra waspada karena seluruh jalanan di area tersebut dipenuhi pohon sehingga dapat menjadi basah dan licin.

Airnya bening dan dingin berasal langsung dari goa serta dikelilingi tebing tinggi sehingga ideal untuk dilompati. Sistem perairan ini tepat terletak di kampung Wawali, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Dari Kota Manado, Anda akan membutuhkan waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam menggunakan kendaraan untuk mencapainya.


Khumar Mahendra

bersumbang dalam penyusunan artikel ini.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *