Dedi Mulyadi Marah ke Koramil: “Bapak-di-Sini Jaga Apa dengan Rompi Eiger?”

banner 468x60


, JAKARTA

– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyuarakan kesedihannya atas proyek Eiger Camp yang terletak di dasar Gunung Tangkuban Perahu ketika dia berkunjung ke tempat itu.

Pada saat itu, Dedi Mulyadi menarik perhatiannya ke rompi yang dipakai oleh Danramil lokal, sehingga dia berpikir kalau proyek tersebut dikawal oleh anggota TNI.

Dedi Mulyadi tiba di lokasi Proyek Eiger Camp yang berada di area perkebunan tebu milik PTPN dan menyadari bahwa projek tersebut telah mendapatkan persetujuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Sudah kita arahkan ke tempat tersebut, proses pembangunannya telah dimulai, dan ternyata ada izinnya lho. Ijin itu diberikan oleh pihak Kabupaten Bandung Barat,” ucapnya.

Akan tetapi, Dedi Mulyadi menyebut adanya permasalahan yang lebih mendasar berkaitan dengan kelancaran pemerintah dalam memberikan persetujuan kepada para pelaku usaha untuk memanfaatkan lahan alami.

“Polemik terletak pada kemudahan pemerintah memberikan izin di wilayah berisiko longsor serta adanya perubahan bentuk tanah. Hal itu menunjukkan kekurangan dalam sistem birokrasi sekarang,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa area tersebut harusnya tidak dimodifikasi jadi gedung dan perlu dipertahankan sebagai plantasi teh.

Setibanya di Eiger Camp, Dedi Mulyadi bertemu dengan Danramil yang memakai vest berwarna hitam merk Eiger. “Benar Pak, itu milik Eiger,” ujar Dedi sembari menunjukkan baju pelindung dada yang dipakai Danramil tersebut.

Di tengah atmosfer yang agak mengejutkan, Dedi bertanya, “Jadi bagaimana ini pak? Apakah bapak akan menjaganya di sini?”

Kemudian, Danramil menyatakan bahwa dia hanya mengawasi proyek itu karena menjadi sorotan di media sosial.

Dedi Mulyadi sempat kebingungan lalu merespons, “Oh ternyata saya pikir hanya mengawasi saja. Namun sepertinya izinnya sudah ada ya?”

“Tidak terlalu mengerti,” balas Danramil kepada Dedi Mulyadi.

Menurut laporan dari Tribun Jabar, proses pengajuan izin untuk proyek Eiger Camp sudah dimulai sejak tahun 2021 dan melibatkan delapan jenis dokumen perizinan penting, seperti contohnya AMDAL atau DokumenAnalisis Dampak Lingkungan.

Jemy Septendi, penulis laporan AMDAL dari PT Mitra Reka Buana, mengklaim bahwa proses izin untuk Eiger Camp telah dilakukan sesuai dengan tatacara yang berlaku.

“Semua dokumen dan izin telah disiapkan dengan baik, meliputi dokumen AMDAL serta analisis dampak lingkungannya. Selain itu, koefisien dasar bangunan pun terbatas pada angka dua saja,” jelasnya.

Kedatangan Dedi Mulyadi kali ini tak sekadar membahas masalah izin, melainkan juga membangkitkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan lingkungan serta kelangsungan alam dalam era peningkatan konstruksi.

Pada atmosfer yang tegang, Dedi Mulyadi menekankan bahwa keputusan yang dibuat saat ini akan memiliki konsekuensi bagi anak-cucu kita nanti.

“Kami perlu bertanggung jawab terhadap pilihan yang kami buat saat ini, untuk menciptakan masa depan yang lebih cemerlang,” tegasnya.


Perselisihan terkait destinasi pariwisata Eiger Adventure Land Puncak Bogor

Eiger Adventure Land terletak di Desa Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Wisata alam yang mengaku sebagai ekowisata ini didirikan pada area sebesar 326 hektare di bawah Gunung Gede Pangrango.

Ridwan Kamil berpartisipasi dalam upacara pemukulan batu pertama atau ground breaking untuk proyek Eiger Adventure Land pada tahun 2021, yaitu tanggal 23 Oktober.

Dia merasa bangga dengan proyek tersebut karena dianggap akan menarik banyak turis dan bisa menjadi teladan bagi pebisnis lainnya dalam menciptkan usaha yang tidak merusak lingkungan.

Ridwan Kamil dengan bangga menyatakan bahwa jembatan gantung di Eiger Adventure Land akan menjadi yang terpanjang di dunia yaitu sejauh 530 meter.

Proyek milik Ronny yang disetujui oleh Ade Yasin, diluncurkan oleh Ridwan Kamil, dan mendapat dukungan dari Sandiaga Uno malah menyebabkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terharu.

Demul tidak dapat menahannya saat melihat hutan lindung berubah menjadi padang rumput kosong.

Lahan dan pepohonan yang seharusnya hijau sebagai area infiltrasi air saat ini telah diubah menjadi gedung-gedung.

Meski ketika Dedi Mulyadi berada di sana dengan rombongan yang terdiri dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Koordinator Bidang Pertanian Zulkifli Hasan, pembangunan tetap dilakukan.

“Persetujuan tersebut dapat ditarik kembali atau tidak? Ini adalah hutan lindung, mengapa menjadi kosong dengan banyak bangunan?” ujar Dedi Mulyadi.

Ditjen Gakkum LH, Rasio Ridlo Sani menyebut bahwa mereka akan memeriksa kembali izin untuk Eiger Adventure Land.

Maka siapakah yang memiliki Eiger Adventur Land Puncak?

Dia adalah Ronny Lukito.

Ronny berperan sebagai Ketua PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI).

Dia adalah pencipta merek Eiger.

Ronny Lukito lahir di Bandung pada tanggal 15 Januari 1962, ia adalah putra ketujuh dalam sebuah familia yang terdiri dari enam orang siblings.

Bapaknya bernama Lukito dan Ibunya adalah Kumiasih.

Ia berasal dari suku Buton, Sumatera, dan Jakarta.


Sumber:
Tribun Bogor

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *