Cholil Mahmud dari grup band Efek Rumah Kaca merespons pertanyaan Ahmad Dhani tentang perselisihan royalti yang belakangan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan banyak artis musik.
Melalui postingan di Instagram, Ahmad Dhani menyatakan kebingunganannya tentang alasan kenapa para artis dan musisi muda saat ini menjadi lebih sensitif terhadap Undang-Undang Hak Cipta, khususnya mengenai hak atas penampilan yang akhir-akhir ini banyak diperdebatkan.
Sebagai Plt. Ketum FESMI, Cholil mengatakan bahwa pertumbuhan teknologi digital serta keringanan bagi masyarakat untuk berkarir sebagai musisi dapat menjadi faktor penyebabnya.
Orang akan lebih tertarik untuk mengetahui dan mendiskusikan masalah hak cipta saat mereka berencana memasuki industri musik.
“Kini menjadi musisi jauh lebih mudah berkat kemajuan teknologi. Banyak peningkatan jumlah orang yang ingin menjadi musisi. Hal ini meningkatkan relevansi undang-undang bagi mereka yang bercita-cita sebagai musisi. Era digital memastikan bahwa para musisi kini merupakan bagian integral dari industri musik global,” ungkap Cholil Mahmud pada wawancara virtual.
, Kamis (27/3).
Cholil malah membalas menyinggung Ahmad Dhani. Dia mengatakan bahwa tokoh utama dari grup band Dewa 19 tersebut hanya belakangan ini menjadi peduli dengan isu-isu hak cipta.
“Ayah Dhan, saat mengevaluasi performa LMK, tahun berapakah itu? Karena sebenarnya tidak begitu lama, masalah Ayah Dhan dengan Once hanya muncul selama dua tahun terakhir,” papar Cholil.
Menurut Cholil, masalah dalam sistem seperti Undang-Undang Hak Cipta serta royalti musik perlu dipelajari dengan baik sebelumnya. Dia juga menegaskan bahwa UU Hak Cipta memiliki banyak interpretasi berbeda.
“Iya, begitu juga dengan Ahmad Dhani yang masih terus belajar. Once pun percaya pada isi undang-undang tersebut. Menurutnya, jika ingin menyanyikannya tidak perlu izin selama membayar kepada LMK. Jadi sebenarnya semua pihak saat ini tengah mengambil pelajaran,” jelas Cholil.
“Sebab undang-undang dapat ditafsirkan berbeda-beda, pada akhirnya menghasilkan perdebatan,” demikian katanya.