Empati adalah kemampuan menyadari perasaan orang lain dan membayangkan bagaimana rasanya ketika berada di posisi orang tersebut. Seperti merasakan apa yang orang rasakan dengan tulus.
Yang paling penting dimiliki oleh anak karena merupakan kunci dari persahabatan dan hubungan yang sehat.
Maka bagaimana cara memungkinkan anak memiliki empati?
Menurut psikolog Audrey Susanto. Simak ya, Ma!
6. “Ciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi anak untuk berbicara denganmu tentang perasaannya.”
Berikut adalah cara menumbuhkan empati pada anak menurut psikolog Audrey Susanto: Pertama-tama, Mama harus menunjukkan contoh yang baik kepada si Kecil. Mulailah dari hal-hal kecil dan sederhana yang bisa ditiru oleh anak. Dengan demikian, anak mama akan belajar berempati kepada orang lain karena melihat Mama melakukan hal tersebut.
Apresiasi ketika anak menunjukkan rasa belas kasihan
Anak Anda akan merasa bahagia jika dihargai, sehingga dia akan melakukannya lebih sering lagi.
Membaca buku tentang empati
Buku tentang empati biasanya berisi cerita berserta contoh gambar yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari anak. Gambar yang disajikan bisa membantu anak lebih memahami empati dengan jelas.
Anak dapat belajar memahami karakter tokoh dalam buku
Melalui cerita dan tokoh-tokoh yang ada di dalam buku, anak bisa belajar memahami perasaan dan sudut pandang dari berbagai karakter. Si Kecil akan membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi tokoh-tokoh tersebut tanpa harus mengalami peristiwa yang serupa.
Membantu teman yang kesulitan
Jika seorang anak memiliki rasa empati, dia bisa belajar mengambil keputusan dan melakukan perilaku yang baik. Misalnya, ketika si kecil melihat temannya membutuhkan bantuan, dia tidak akan mengejek, tetapi mencari cara untuk menolong temannya sesuai kemampuan yang ada.
Menurut psikolog Audrey Susanto, perlu dibangun rasa empati sejak dini oleh orang tua, agar si kecil dapat tumbuh menjadi orang yang peduli dengan orang lain.
Baca juga:
