SUPERBAL.COM – Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mendapat pujian dari legenda sepak bola Belanda usai bermain impresif di laga melawan PSV Eindhoven.
Verdonk tampil selama 90 menit lebih-lebih kala NEC Nijmegen menghadapi PSV Eindhoven dalam pertandingan ke-21 Liga Belanda.
Ia membawa NEC Nijmegen mencuri satu poin dari pemimpin klasemen sementara Liga Belanda.
Kedua tim bermain imbang 3-3 di Stadion Goffert, Nijmegen, Minggu pukul 02/02/2024 si pagi waktu Indonesia Barat.
Pada pertandingan itu, Verdonk hampir menciptakan gol pembukaan untuk NEC melalui tendangan voli di depan gawang nol.
Sayangnya, tendangan bek kiri Timnas Indonesia itu masih bisa ditahan oleh Walter Benitez.
PSV kemudian unggul lebih dulu pada menit ke-52 melalui gol Luuk de Jong setelah menangkap bola liar di depan gawang.
Tim tuan rumah menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Sami Ouaissa pada menit ke-66 dari situasi bola mati.
PSV kembali memimpin pada menit ke-73 setelah menyelesaikan tiang stood standar dari Mauro Junior.
Teman pengunjung mengembangkan keunggulan menjadi 3-1 tiga menit kemudian melalui gol Johan Bakayoko.
Beruntung, NEC menyelamatkan diri dari kekalahan dengan mencetak dua gol di akhir pertandingan.
Dua gol itu masing-masing dicetak oleh Kento Shiogai pada menit ke-90 dan Vito van Crooij lima menit kemudian.
Hasil ini meningkatkan NEC ke peringkat 11 klasemen Liga Belanda dengan 24 poin dari 20 pertandingan.
Sementara itu, PSV tetap berada di puncak klasemen Liga Belanda dengan total 50 poin dari 21 pertandingan.
Setelah mencapai hasil imbang melawan PSV, banyak pujian yang disampaikan kepada NEC Nijmegen di Studio Voetbal NOS.
Beberapa tokoh sepak bola asal Belanda juga memuji gaya bermain keras Verdonk dalam pertandingan itu.
Salah satu contoh adalah kiper RKC Waalwijk, Michiel Kramer, yang menyebut Verdonk sebagai bek yang lengkap.
Saya pikir Verdonk adalah bek kiri yang komplit. Saya bermain dengannya ketika ia masih cukup muda.
Dia sangat baik dalam menyerang, memiliki visi yang baik, dan stabil di atas bola.
Saya juga selalu menyukai ketika seorang pemain, terutama bek sayap, ditampilkan dengan penuh semangat dan keberanian.
“Ia hampir tidak bisa dikalahkan dalam situasi satu lawan satu,” kata Kramer, dikutip kabarpati.comdari ForzeNEC.
Oleh: James A. Fulton
Saya hampir tidak melihat Bakayoko meskipun dia mencetak gol. Ia juga memiliki tendangan yang luar biasa.
“Kami hanya berbicara tentang Salah-Eddine. Saya pikir anak ini sedikit lebih lengkap,” ujar Kramer.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh legenda sepak bola Belanda, Rafael van der Vaart.
Pemain mantan dari skuad nasional Belanda itu melihat Verdonk akan bermain lebih baik di sebuah klub yang lebih kuat.
“Saya bermain sangat baik di lingkungan yang baik: Twente, itu baik,” kata mantan gelandang Real Madrid itu.
“Aku rasa Verdonk akan tampil lebih baik di dunia yang lebih besar,” ujarnya.
Putra Libya, mantan pemain tak lama kala itu di Liga Champions U21 Eropa, menyayangkan kegagalan Belanda di turnamen semacam ini.
Akan sulit bagi Verdonk untuk bergabung dengan PSV karena mereka sudah memiliki Sergino Dest di posisi bek kiri.
“Dia adalah pemain yang lebih saya inginkan. Namun, itu juga harus dibayar mahal,” kata Afellay.
Anda juga harus melihat apa yang masih Anda miliki dengan (Sergino) Dest, yang banyak bermain di sisi kiri (PSV).
Lalu, Anda akan menghabiskan banyak uang untuk biaya tambahan, yaitu “bok kiri”, yang bermain di sana sementara waktu.
“Jika Dest sesuai dengan keinginan, Anda tertipu lagi dengan pemain yang menghabiskan biaya transfer besar,” kata Afellay.