Asal-usul Simbol Paskah: Mengungkap Arti Telur dan Kelinci

banner 468x60


Tiap tahun orang Kristen memperingati Paskah di seluruh penjuru dunia, biasanya terdapat dua elemen yang sering kali tampil: telur dan kelinci.


Dalam keriuhan dan pemikiran berbeda antara jemaat, apakah sebenarnya dasar untuk menghubungkan telur dan kelinci dengan peringatan Paskah serta kebangkitan Yesus Kristus dari alam kematian?

Sudah lama diceritakan dalam sebuah narasi bahwa Maria Magdalena pergi ke kuburan Yesus Kristus di Nazaret pada suatu pagi minggu sebelum Matahari terbit dengan tujuan mengurapi tubuh-Nya. Ia percaya bahwa Yesus meninggal dunia setelah dieksekusi salib pada hari Jumat.

Saat Maria datang, dia menemukan bahwa kuburan tersebut sudah sedikit terbuka.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sebuah kelinci diduga menjadi hewan hidup pertama yang menyaksikan kebangkitan Yesus. Ceritanya, si hewan tersebut tertangkap di dalam sebuah makam bercerukan yang dibuat oleh manusia.

Oleh karena itu, sikelinci tersebut diyakini mempunyai tugas istimewa dalam mengantarkan kabar gembira serta membawa telur ketika perayaan Paskah.

Telur dipandang sebagai lambang kehidupan serta kelahiran yang baru.

Orang Romawi kuno meyakini bahwa bentuk alam semesta menyerupai oval. Selanjutnya, di masa Abad Pertengahan, telur dianggap sebagai asal-usul bumi.

Tidak lama setelahnya, tradisi pemberian telur ayam secara bersama-sama berkembang menjadi suatu kebiasaan. Para sejarawan menduga bahwa ritual ini mungkin berasal dari Persia atau China.

Monsignor André Sampaio Oliveira, pakar hukum kanon, menjelaskan bahwa sudah ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus, kebiasaan menukar telur terjadi selama ekuinoks musim semi yang biasanya datang pada tanggal 21 Maret di hemisfer utara Bumi.

Adegan ini menggambarkan bagaimana masyarakat di waktu tersebut menyambut akhir dari musim sejuk.

Oliveira menyebutkan bahwa saat perayaan Paskah berawal, ritual pagannya yang memperingati musim semi ikut diserap menjadi bagian dari Masa Suci.

“Umat Kristen kemudian menafsirkan telur sebagai simbol kenaikkan Yesus,” terang Oliveira.

Telur senilai Rp336 miliar

Sebentar lagi, telur tersebut mulai digunakan sebagai hiasan dan kado. Di zaman pertengahan, kulit telur ayam itu ditapiskan dengan cat secara manual.

Evaristo Eduardo de Miranda, sang pengarang buku tersebut
Guia de Curiosidades Católicas
Menjelaskan bahwa di Jerman, telur-telur berwarna digunakan sebagai dekorasi untuk pohon mirip dengan perhiasan Natal.

Dia menyebutkan pula bahwa di Rusia, telur sering ditempatkan di atas kuburan sebagai tanda penghargaan terhadap mereka yang sudah wafat.

Di Italia, pada hari Paskah, meja makannya didekorasi dengan telur-telur yang telah dicat warna-warni.

Raja-raja Rusia mengangkat ritual memberikan telur menjadi bentuk hibah dengan standar yang lebih tinggi.

Dalam kurun waktu antara tahun 1885 sampai 1916, Tsar Alexander III serta Nicholas II mengkomisikan total 50 butir telur kepada Peter Carl Fabergé, sang perancang perhiasan terkemuka asal Rusia.

Diantara telur-teLurnya, salah satunya yang diserahkan oleh Tsar Alexander III kepada permaisuri istriNya, Permaisuri Marie Feodorovna, ternyata membawa kejut dalam bentuk sebuah jam tangan yang indah dipadati dengan batu mulia seperti safir dan berlian.

Di bulan April tahun 2014, objek seni seberat 8,2 sentimeter itu diestimasikan memiliki nilai sekitar US$20 juta (atau kurang lebih sama dengan Rp336 miliar).

Pada sekitar abad ke-18, pencipta permen di Prancis menciptakan terobosan baru dengan mengeluarkan isi telur lalu menuangkannya dengan cokelat.

Setelah berselang satu abad, mulailah era pembuatan telur dari cokelat yang diisi dengan berbagai macam permen.

Kreasi gastronomi ini mendapatkan penerimaan luas, bahkan dari individu yang tidak mengaitkan telur dan kelinci dengan makna religius apa pun.

Menurut Rabi Michel Schlesinger dari Conib, anak-anak Yahudi sangat gembira menerima telur Paskah.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar anak-anak Kristen mencoba
matzah
(roti tidak beragi) dengan tambahan cokelat atau krim keju, dan ia yakin mereka juga akan menikmatinya.

Apa arti kelinci Paskah?

Namun, muncul pertanyaan mengenai kelinci. Mengingat bahwa hewan ini adalah mamalia dan tidak menghasilkan telur, apa yang menjadikannya simbol dalam perayaan dalam agama Kristen?

Sejak zaman Mesir kuno, kelinci dikenal sebagai simbol kesuburan karena kemampuannya bereproduksi dengan cepat, rata-rata 4-8 kali setahun dengan 8-10 anak per kelahiran.

Di samping kesuburannya, kelinci juga dijadikan sebagai ikon kebangkitan sebab mereka adalah hewan pertama yang muncul dari sarang saat musim semi tiba usai musim dingin.

“Even rabbits are associated with Jesus in Christian iconography, due to their large ears which allow them to better hear God’s word,” ujar peneliti Evaristo de Miranda.

Di Brazil, kebiasaan menghubungkan kelinci dengan pem bangkitan Yesus Kristus mulai muncul sekitar dekade 1910, saat para imigran dari Jerman melukis telur-telur tersebut dan menyembunykannya untuk anak-anak mereka.

Jefferson Ramalho, kandidat doktor dalam bidang Sejarah di Universitas Campinas, menyatakan bahwa dari perspektif sejarah, mustahil untuk memastikan asal usul kaitan kelinci dan telur Paskah.

Dia menambahkan bahwa yang dapat dipastikan adalah adanya beberapa versi yang valid, yang dikisahkan oleh berbagai bangsa dan budaya.

“Bagi kami para sejarawan, hal terpenting bukanlah mengidentifikasi ‘kisah sebenarnya’, namun menguraikan makna yang dikaitkan dengan simbol-simbol ini dan gagasan yang ingin disampaikannya,” tambahnya.

Menurut Gereja Katolik, simbol Paskah yang sesungguhnya adalah lilin Paskah, lilin putih besar yang mewakili kebangkitan Yesus.

Candle ini hiasan dengan huruf Alfa dan Omega, yang melambangkan bahwa Kristus merupakan permulaan dan kesimpulan.

“Kebesaran simbol Paskah tercermin dalam terang Kristus. Cahaya pada hari Minggu Paskah berbanding lurus dengan keheningan pada hari Jumat Agung. Hal-hal yang awalnya menimbulkan kesakitan dan kesedihan kemudian menjadi sumber kekuatan dan kegembiraan,” jelas teolog Isidoro Mazzarolo.

  • Jumat Agung: Kapan dan di manakah proses salib dimulakan?
  • Tradisi Easter Week atau Minggu Paska di Larantuka serta Kisah Tuanku Mamadak
  • Evolution of rabbits as symbols – from fertility icons to Easter bunnies
  • Mengapa hari raya Paskah berpindah-pindah tiap tahun?
  • Tradisi Perayaan Semana Santa di Larantuka serta Cerita tentang Tuan Ma
  • Jumat Agung: Kapan dan di manakah prosesi salib dimulakan?
banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60