,
Jakarta
–
Arus mudik Lebaran
Di jalan Pantai Utara atau biasa disebut Jalur Pantura yang melewati kota Cirebon, Jawa Barat, tetap ramai pada hari kedua sebelum Lebaran. Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, sekitar 1.000 sepeda motor lewat setiap 15 menit.
Petugas Traffic Control (TC) dari Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Asep Sudrajat, mengatakan bahwa antara pukul 00:00 dan 07:00 WIB, kira-kira 45 ribu sepeda motor sudah menggunakan jalan tersebut. Dia menduga jumlah kendaraan yang berlalu-lalang di jalur Pantura Cirebon bakal semakin meningkat sampai ke waktu malam.
Sekitar 1.000 kendaraan bermotor berlalu lalang tiap 15 menit,” kata Asep, hari Sabtu, tanggal 29 Maret 2025.
Untuk mencegah kelelahan para pemudik, Dinas Perhubungan Kota Cirebon sudah menyediakan tempat istirahat di daerah Jalan Pantura sehingga pengemudi bisa bersantai sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya. Asep pun menyarankan kepada pemudik supaya secara teratur memeriksa kondisi kendaraannya demi menjaga keselamatan selama perjalanan.
Kenaikan Arus Mudik Naik Sebesar 35 Persen
Kecenderungan peningkatan kepadatan arus mudik ini sesuai dengan data yang dilaporkan oleh Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota. Menurut Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, pada tiga hari menjelang Idul Adha tahun 2025, terdapat kenaikan sebesar 35% dalam jumlah kendaraan yang melewati jalur pantai utara dibandingkan dengan hari biasa. Penumpukan mayoritas disebabkan oleh pengendara roda dua yang bermigrasi dari Jakarta menuju wilayah Jawa Tengah.
Arus kendaraan para pemudik yang melintasi Jalan Raya Klari, Karawang, Jawa Barat pada tanggal 28 Maret 2025 terlihat padat. Foto oleh Antara/Sulthony Hasanuddin.
“Memang pada hari ini terjadi kenaikan volume lalu lintas secara keseluruhan sebesar 35%, dengan mayoritasnya adalah para pengendara roda dua yang menuju arah timur,” jelas Eko.
Walaupun ada kenaikan jumlah orang yang mudik, situasi lalu lintas tetap bisa diatur dengan efisien. Ini karena implementasi beberapa metode pengelolaan arus lalu lintas seperti sistem satu arah dari Kilometer 72 Tol Cipali sampai Kilometer 414 Kalikangkungsari, sehingga memindahkan armada besar seperti bis dan truk menuju jalan utama.
Di samping itu, petugas polisi pun mengelola arus lalu lintas dengan cara yang disesuaikan, termasuk penutupan sebagian persimpangan dan implementasi aturan putar kanan saja untuk meningkatkan efisiensi jalanan.
“Kita tidak perlu membuat perubahan besar, cukup dengan menyesuaikan tingkat kepentingan dalam urutan kerja yang sudah padat,” katanya.
Pada saat bersamaan, Dishub Kota Cirebon mengungkapkan bahwa rata-rata kendaraan yang beroperasi di Jalur Pantura pada hari ketiga sebelum Idul Adha mencapai angka 5.815 unit setiap jam. Total kumulatif kendaraan yang melewati jalan utama ini telah melampaui 139 ribu unit mulai pukul 00:00 WIB sampai pukul 18:00 WIB pada Jumat, 28 Maret 2025. Di antara jumlah tersebut, mayoritas adalah kendaraan bermotor dua roda dengan total sekitar 130ribu unit.
Mengingat peningkatan jumlah kendaraan, petugas dari kepolisan serta Dinas Perhubungan secara berkelanjutan melaksanakan pengawasan untuk menjamin kelancarannya.
arus mudik Lebaran
Serta menjaga keamanan para pemudik. ” Kami terus menganjurkan kepada pemudik agar mentaati peraturan lalu lintas guna mencapai keselamatan bersama,” demikian penjelasan tambahan dari AKBP Eko Iskandar.