5 Ciri Ayah yang Anaknya akan Tumbuh Cerdas Menurut Pakar

banner 468x60

Peran ayah dalam pengasuhan anak ternyata tidak hanya sebagai anggota keluarga yang tambahan. Menurut penelitian terbaru, keterlibatan ayah sangat berpengaruh dalam perkembangan otak anak kecil yang cerdas. Bahkan, ayah dengan beberapa ciri tertentu telah terbukti dapat menghasilkan anak-anak yang lebih pintar!

Bagi sebagian keluarga, pengasuhan anak sering dianggap sebagai “pekerjaan ibu”. Padahal, kehadiran dan peran aktif ayah sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, terutama dalam hal kecerdasan. Nah, simak yuk, apa saja ciri-ciri ayah yang anaknya berpotensi lebih cerdas berdasarkan studi para pakar.


Menghabiskan waktu berkualitas bersama ayah memiliki dampak positif pada perkembangan kecerdasan anak.

Tahu-tahu? Ternyata bukan hanya kehadiran ayah, tapi kualitas waktu yang dihabiskan bersama ayah sangat berpengaruh pada kecerdasan anak. Para peneliti menemukan beberapa ciri khas ayah yang anaknya cenderung lebih cerdas:


1. Ayah yang suka bermain stimulasi otak

Ayah yang suka mengajak anak bermain beberapa permainan yang merangsang kognitif seperti teka-teki, permainan membangun, atau bahkan sekadar bermain peran, terbukti membantu pengembangan kecerdasan anak. Berbeda dengan ibu yang cenderung lebih protektif, ayah biasanya mengajak anak keluar dari zona nyaman dengan permainan yang menantang.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Ketika ayah bermain dengan cara yang menantang secara kognitif, anak-anak belajar memecahkan masalah dengan cara yang berbeda,” kata Dr. Paul Ramchandani, pakar dari Imperial College London.


2. Ayah yang aktif dalam pendidikan anak

Ayah yang rajin membacakan cerita, membantu PR, atau bahkan hanya bertanya tentang hari anak di sekolah, memberikan dampak positif pada perkembangan kecerdasan anak. Menurut penelitian, anak-anak dengan ayah yang terlibat aktif dalam pendidikan mereka menunjukkan kemampuan literasi dan numerasi yang lebih baik.

3. Ayah yang peduli terhadap kebutuhan anak

Salah satu cirinya adalah ayah yang paham isyarat dan kebutuhan anak. Ketika ayah bisa mengenali kapan anaknya butuh perhatian, bantuan, atau justru ruang untuk bergelut sendiri, maka anak merasa aman dan percaya diri untuk belajar hal-hal baru.

4. Ayah yang konsisten dan dapat dipercaya

Konsistensi adalah kunci, Bunda. Ayah yang selalu hadir dan dapat diandalkan, baik secara fisik maupun emosional, menciptakan rasa aman pada anak. Rasa aman ini merupakan fondasi penting bagi perkembangan kecerdasan karena anak tidak perlu menghabiskan energi untuk merasa khawatir.

5. Ayah yang mendorong kemandirian

Para ahli menyatakan, ayah cenderung mendukung kemandirian anak lebih dari ibu. Dorongan untuk belajar mandiri ini sangat penting bagi perkembangan kecerdasan anak karena membantu mereka membangun kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah.


Teks tersebut dalam bahasa Inggris adalah: “A study about the influence of father on children’s intelligence”

Mengungkapkan temuan menarik tentang hubungan keterlibatan ayah dengan kecerdasan anak. Studi yang melibatkan ribuan keluarga ini memberikan bukti ilmiah yang kuat tentang peran penting ayah.

Studi yang diterbitkan tahun 2017 ini menganalisis data dari lebih dari 11.000 anak dari usia tiga bulan hingga 11 tahun. Hasilnya mengejutkan! Anak-anak yang ayahnya terlibat aktif dalam pengasuhan selama tiga bulan pertama kehidupan menunjukkan prestasi kognitif yang lebih baik pada usia 11 tahun.

“Kami menemukan bahwa anak-anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan sejak dini memiliki skor kognitif yang lebih tinggi secara statistik pada usia 11 tahun,” jelas Dr. Ramchandani, pimpinan penelitian.

Lebih menariknya, manfaat kognitif ini terlihat terlepas dari status sosial ekonomi keluarga. Artinya, keterlibatan ayah berdampak positif baik pada keluarga dari kelas ekonomi menengah ke bawah maupun atas.

Tidak hanya kecerdasan akademis, penelitian juga menunjukkan bahwa anak dengan ayah yang terlibat aktif memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik. Mereka cenderung lebih percaya diri, memiliki kontrol diri yang lebih baik, dan lebih sedikit menunjukkan masalah perilaku.

Aktivitas seperti menceritakan cerita, bermain di luar ruangan, atau bahkan melaksanakan proyek sederhana bersama, telah terbukti dapat merangsang perkembangan otak anak dengan cara yang unik. Penelitian menunjukkan bahwa ayah cenderung mendorong anak untuk mengambil risiko yang terukur dan memecahkan masalah sendiri, keterampilan yang sangat penting dalam perkembangan kognitif.

Mengungkapkan bahwa anak balita yang ayahnya secara teratur bermain dengan mereka pada usia dua tahun menunjukkan kemajuan bahasa dan regulasi emosi yang lebih baik di kemudian hari.

Nah, Ibu jadi makin paham kan betapa pentingnya peran ayah untuk perkembangan kecerdasan si kecil? Jangan ragu untuk melibatkan Ayah dalam pengasuhan anak ya, Ibu. Bahkan waktu bermain sederhana bisa membawa manfaat jangka panjang yang luar biasa untuk kecerdasan si kecil.

Yang paling penting, keterlibatan ayah tidaklah tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan, melainkan kualitas interaksi yang terjadi. Setiap momen yang berharga antara ayah dan anak bisa menjadi investasi berharga untuk masa depan anak yang lebih cerdas dan seimbang secara emosional.

Berikut adalah penjelasan tentang ciri-ciri ayah yang anaknya akan cerdas menurut pakar, beserta cara mendidik yang tepat. Semoga bermanfaat.

. Gratis!

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *