5 Cara Gen Z Mengelola Keuangan di Era Hedonisme Media Sosial

keuangan
banner 468x60

Tren gaya hidup ornamentalisme modern yang populer di media sosial telah meningkatkan hedonisme di kalangan Sians-Shirt bathin.

Fenomena ini tidak hanya menyebabkan kecemasan finansial, tetapi juga menurunkan keyakinan mereka dalam mengelola financing yang baik.

Banyak dari Gen Z merasa belum mencapai kondisi keuangan yang idamannya, terutama karena tekanan sosial untuk mengikuti standar hidup konsumen yang tinggi.

Kejadian ini semakin buruk lagi disebabkan oleh kebiasaan membelanjakan uang dengan tidak terencana disebabkan oleh iklan dan konten iklan produk di media sosial.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Untuk membantu menghadapi masalah ini, berikut beberapa tips menabung praktis yang bisa diterapkan oleh generasi Z agar masa depan lebih sejahtera dan bebas dari tekanan keuangan.

1. Tentukan Berbagai Macam Tujuan

Memiliki tujuan keuangan yang tegas adalah langkah awal untuk mengelola keuangan dengan efektif.

Tidak memiliki target yang jelas membuat seseorang kesulitan dalam menentukan prioritas kehilangan dan menyimpan uang.

Dengan menetapkan tujuan, Kamu bisa lebih fokus dan terarah dalam mengatur pengeluaran maupun melakukan pembelanjaan.

Sebaiknya, bagi tujuan keuangan kamu ke dalam beberapa kategori waktu:

Tujuan Jangka Panjang:

Contohnya adalah dana pensiun. Kamu bisa mulai berinvestasi pada produk-produk seperti reksa dana saham, emas, atau program pensiun perusahaan.

Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan investasi properti sebagai aset yang bernilai tinggi di masa depan.

Tujuan Jangka Menengah:

Seperti menabung untuk uang muka rumah atau membeli kendaraan. Untuk kategori ini, kamu bisa menggunakan rekening tabungan berbunga, deposito, atau investasi yang memiliki risiko lebih rendah, seperti obligasi pemerintah.

Tujuan Jangka Pendek:

Misalnya, uang saku, biaya liburan, atau pembelian barang elektronik. Pilih produk keuangan yang likuid, seperti tabungan biasa atau deposito jangka pendek.

Dengan menetapkan sasaran keuangan, kamu dapat mengetahui berapa banyak yang perlu diselamatkan dan investasi apa yang paling sesuai untuk mencapainya.

Langkah ini akan membantu mengurangi pengeluaran impulsif menggunakan ponsel karena kamu memiliki target yang harus dicapai.

Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa tujuan keuangan secara berkala. Seiring waktu, prioritas kamu mungkin berubah, dan menyesuaikan rencana dengan kebutuhan terkini sangat penting.

2. Atur Anggaran

Anggaran sering dianggap sebagai penghalang untuk membelanjakan uang, tetapi sebenarnya anggaran adalah alat untuk mengetahui cara terbaik menggunakan pendapatanmu. Mengatur anggaran dapat membantu kamu memahami dan mengelola arus kas sehingga keuanganmu lebih teratur. Berikut beberapa langkahnya:

Bagi Anggaran menjadi Tiga Kategori:

Kebutuhan: Pengeluaran penting seperti makanan, transportasi, tagihan listrik, dan biaya pendidikan.

Desain Tawaran: Hiburan, makan di restoran, atau membeli barang yang tidak terlalu penting.

Apa itu Tabungan itu? Bahasa, pengertian, definisi, atau istilahnya yang tepat: “Saya suka berinvestasi di bidang saham. Saya memiliki laporan keuangan.”

Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Emansipasi: Setelah memenuhi kebutuhan dasar dan menabung, barulah kamu bisa mengalokasikan sisa uang untuk keinginan. Cara ini membantu memastikan bahwa prioritas keuangan tetap terjamin.

Gunakan Metode 50/30/20: Metode ini membagi pendapatanmu menjadi tiga kategori: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Metode ini sederhana tapi sangat efektif untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan menabung.

gunakan Aplikasi Pengelola ekonomi: Banyak aplikasi ada yang dapat membantumu mencatat pengeluaran, seperti “Mint”, “YNAB (You Need A Budget)”, atau aplikasi lokal seperti “Finansialku”. Dengan tambahan bantuan teknologi, pengaturan anggaranmu dapat dilakukan dengan lebih mudah. Beberapa aplikasi ini bahkan memiliki fitur notifikasi untuk pembayaran tagihan atau investasi otomatis.

Evaluasi Anggaran Secara Berkala: Kondisi keuangan dan kebutuhan kita bisa berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi anggaran setiap bulan agar tetap relevan dengan situasi terkini.

3. Mengelola Hutang dengan Bijak
Perlu diingat, ingin membayar utang membuktikan kesabaran dan keteraturan bagi diri sendiri.

Utang, terutama yang memiliki tingkat bunga yang tinggi, bisa menjadi beban yang berat jika tidak dielola dengan baik. Apalagi jika persentase bunga meningkat, jumlah utang bisa semakin meningkat. Berikut cara efektif untuk menangani utang:

Gunakan Metode Debt Avalanche (Longsoran Utang):

Pertama-tama, fokuslah untuk membayar utang yang memiliki bunga tertinggi, sambil tetap membayar angsuran minimum untuk utang lainnya. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi biaya bunga yang harus dibayarkan. Metode ini tepat untuk menghemat biaya dalam jangka panjang.

Hindari Utang Konsumtif:

Bila memungkinkan, pelajari untuk menghindari mengambil utang untuk keperluan yang tidak esensial, seperti membeli barang mewah atau berlibur. Prioritaskan utang yang bersifat produktif, misalnya untuk pendidikan, modal usaha, atau membeli properti.

Evaluasi dan Rencanakan:

Tulis daftar semua utang yang kamu miliki, termasuk jumlah, bunga, dan tenggat waktu pemberian. Dari situ, buatlah rencana pembayaran yang realistis. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konsultan keuangan jika kamu merasa kesulitan.

Cari Solusi Alternatif untuk Menyelesaikan Hutang:

Jika Anda memiliki aset yang kurang efektif dalam menghasilkan pendapatan, pertimbangkan untuk menjualnya dan menggunakan uang yang diterima untuk menghilangkan utang.

Selain itu, kamu juga bisa mencari pendapatan tambahan, seperti menjadi freelancer atau bekerja paruh waktu, untuk mempercepat pembayaran utang.

4. Tingkatkan Literasi Keuangan

Literasi keuangan adalah kemampuan yang sangat penting di zaman modern.

Dengan memahami dasar-dasar keuangan, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak. Berikut beberapa cara meningkatkan literasi keuangan:

Manfaatkan Media Sosial:

Banyak konten pendidikan finansial yang dapat diakses secara gratis di platform seperti TikTok, Instagram, atau YouTube.

Cari selebriti keuangan yang memberikan tips keuangan yang aman dan dapat dipercaya. Pastikan informasi yang kamu langsung dapatkan dari sumber yang dapat dipercaya.

Ikut Sesi Pembelajaran atau Pelatihan Online:

Saat ini, banyak lembaga keuangan atau komunitas yang menyediakan seminar daring atau sesi web gratis mengenai manajemen uang, investasi, dan perencanaan keuangan.

Kursus ini biasanya membahas topik-topik seperti cara menyusun anggaran, memahami produk investasi, hingga tips mengelola kredit.

Membaca Buku atau Artikel Finansial:

Pilihlah buku atau artikel mengenai keuangan dengan konsep yang mudah dipahami. Beberapa rekomendasi buku populer di antara lain “Rich Dad Poor Dad” karya Robert Kiyosaki atau buku-buku dari penulis Indonesia seperti Ligwina Hananto.

Diskusikan dengan Ahli Keuangan:

Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli keuangan untuk memperoleh petunjuk yang lebih personal. Mereka bisa membantumu menyusun rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu.

Dengan meningkatkan penguasaan informatif keuangan, kamu akan lebih percaya diri dalam mengelola uang dan mengambil keputusan keuangan yang lebih baik. Selain itu, kamu juga akan lebih mampu menghadapi tantangan keuangan di masa mendatang.

Kesimpulan

Mengelola keuangan mungkin terasa sulit, terutama di tengah gaya hidup konsumtif yang dipromosikan media sosial.

Namun, dengan menetapkan tujuan ekonomi, mengatur anggaran, menyelesaikan utang secara bijak, serta meningkatkan kemampuan literasi keuangan, Gen Z dapat mencapai kestabilan finansial.

Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mengurangi kecemasan, tetapi juga dapat membantu mencapai kehidupan yang lebih sejahtera di masa depan.

Perlu diingatlah bahwa perubahan tidak berlalu hanya dalam waktu sehari malam.

Menangani keuangan adalah proses yang membutuhkan disiplin dan konsistensi.

www.kabarpati.com
www.filtrujillo.com
banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *