14 Tempat Wisata di Ubud Bali Yang Wajib Anda Kunjungi

banner 468x60

Ubud merupakan salah satu tempat di Bali yang dikenal sampai ke luar negeri. Salah satu faktor yang menjadikan area Ubud menjadi populer adalah pesonanya dari segi alam.

Bukan hanya itu saja, wilayah berpredikat “Jantung Budaya Bali” ini dijuluki demikian lantaran menjadi sentral bagi kesenian, kebudayaan, serta tradisi setempat.

Ubud letaknya ada di Kabupaten Gianyar dan jarak tempat tersebut kira-kira 35 kilometer ke arah utara Denpasar. Perjalanan menuju sana bisa ditempuh dalam waktu antara satu hingga satu setengah jam menggunakan kendaraan bermotor atau mobil dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Selain keindahan alamnya, kota berjuluk “Kota Seni” ini menyuguhkan beberapa tempat wisata yang menggoda minat pengunjung. Apakah Anda penasaran dengan destinasinya?
kegiatan menarik yang dapat dicoba di Ubud
Berikut adalah 15 tempat wisata yang direkomendasikan di Ubud:

Bacaan Lainnya
banner 300x250

1. Taman Suci Monyet Hutan Sanctuarium

Destinasi populer di Ubud yang pertama ialah Hutan Monyet. Berada di tengah-tengah Ubud, area ini menampilkan sebuah pura bersejarah serta jalan setapak yang memukau melewati hamparan hijau.

Tempat wisata ini pada dasarnya merupakan kawasan hutan terlindungi yang menjadi habitat bagi ribuan monyet berekor panjang. Anda bisa berkunjung ke sana setiap hari mulai dari Senin sampai Minggu antara pukul 09:00 dan 18:00. Biaya masuknya yaitu Rp80.000 untuk tiap individu.

Ketika mengunjungi Monkey Forest Ubud, Anda perlu mematuhi peraturan yang ada untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan. Meskipun demikian, jangan khawatir sebab terdapat banyak staf yang siap membantu bila diperlukan.

2. Kuil Taman Kemuda Saraswati

Satu destinasi turis yang harus dikunjungi saat berada di Ubud, Bali terletak di tengah kota. Pura tersebut dapat dicapai dengan nyaman menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Pura Taman Kemuda Saraswati merupakan sebuah pura indah yang populer karena adanya kolam lotus serta desain arsitekturnya yang unik ala Bali. Lokasi ini kerap dijadikan tempat penyelenggaraan pementasan tarian tradisional seperti Tari Lengong dan Tari Barong.

Anda dapat berkunjung mulai dari hari Senin hingga Minggu antara pukul 09:30 dan 17:30 WITA. Sedangkan untuk pertunjukkan tarian berlangsung setiap harinya pada waktu 19:30 – 21:00 terkecuali hari Jumat.

3. Museum The Blanco Renaissance

Pariwisata di Ubud bukan hanya menghadirkan pesona alamnya saja, namun juga memiliki beberapa museum yang memperlihatkan aneka ragam karya seni. Salah satunya ialah Museum Blanco, tempat pameran hasil kreativitas dari Antonio Blanco, sang pelukis berasal dari negeri Spanyol.

Gedung museum ini menampilkan arsitektur khas berkesan kuno dan menyuguhkan panorama mempesona. Tempat wisata tersebut buka tiap harinya dari jam 09.00 hingga 17.00 WITA. Biaya untuk masuk ke dalamnya adalah sebesar Rp50.000 per individu.

4. Istana Ubud (Puri Saren Ubud)

Istana Kerajaan Ubud adalah destinasi turis terkenal baik dalam maupun luar negeri. Walaupun sebagai situs bersejarah, bangunan ini masih ditempati oleh keluarga kerajaan sampai sekarang. Pengunjung dapat mengakses area istana tanpa biaya apapun. Tetapi jika ingin menonton pertunjukan seni yang diselenggarakan pada malam hari, dibutuhkan tiket masuk seharga Rp100.000,-.

5. Museum Seni Neka

Untuk pecinta kesenian lukisan, pastikan jangan melewatkan kunjungan ke Museum Neka. Di sana, Anda dapat menyaksikan pameran kumpulan seni tradisional serta kontemporer dari para pelukis asli Bali maupun mancanegara.

Di samping galeri seninya, tempat wisata ini juga memiliki perpustakaan serta toko oleh-oleh. Museum tersebut dibuka setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA dan biaya masuknya adalah Rp75.000,-.

6. Goa Gajah

Goa Gajah adalah tempat wisata alam di Ubud yang dapat Anda jelajahi. Di sini terdapat sebuah situs arkeologi dalam bentuk gua bersejarah yang menampilkan relief wajah raksasa di gerbang utamanya.

Lokasi ini dahulu kala adalah area untuk kegiatan meditasi dan menyimpan cerita hubungan dua agama, yakni Hindu dan Buddhisme. Tarifnya mencapai IDR 20.000 tiap individu yang ingin berkunjung. Tempat bersejarah tersebut dapat ditinjau setiap harinya dari pukul 06.30 sampai dengan 17.30 waktu lokal (WITA).

7. Air Terjun Tegenungan

Bicara soal wisata alam di Ubud, rasanya tak akan pernah selesai. Di sana, Anda bisa dengan cepat mendapatkan data mengenai tempat-tempat air terjun cantik serta aman untuk bermain air seperti contohnya Air Terjun Tegenungan.

Melansir dari blog
Ini Vie Hospitality
Air terjun ini menyuguhkan panorama luar biasa dengan arus sungai Petanu yang kuat di atasnya. Lokasi ini sempurna bagi Anda yang ingin merilekskan diri atau berenang di danau buatan alami tersebut.

Harga tiket masuk untuk turis mancanegara adalah sebesar Rp20.000, sementara itu bagi wisatawan lokal cukup membayar Rp10.000 saja.

8. Bali Bird Park

Bali Bird Park merupakan tempat wisata di Bali ideal untuk para penggemar hewan serta alam. Di sini terdapat lebih dari seribu ekor burung yang mencakup dua ratus lima puluh jenis unik, meliputi burung-burung jarang baik asli Indonesia maupun luar negeri.

Di samping itu, para tamu bisa menyaksikan bermacam-macam pementasan burung serta mengikuti sesi yang melibatkan interaksi langsung dengan memandikan atau memberi makan burung tersebut.

Harga tiket masuk per orang diatur menjadi Rp150.000,- dan tempat wisata tersebut buka dari pukul 09.00 hingga 17.30 WITA. Di luar area taman, terdapat juga toko oleh-oleh serta zona bermain untuk anak-anak.

9. Campuhan Ridge Walk

Ingin menjelajahi Ubud tanpa biaya? Cobalah rute trekking Campuhan Ridge Walk, tempat Anda dapat menyaksikan pemandangan pegunungan asri serta merasakan ketenangan alamnya.

Rute ini terkenal dikarenakan sesuai untuk semua orang yang menginginkan pengalaman menyegarkan nafas alam saat melakukan olahraga pada waktu subuh.

10. Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud merupakan destinasi ideal untuk para pecinta seni dan kerajinan tradisional Bali. Berada di pusat Ubud, tempat ini menyuguhkan ragam produk eksklusif termasuk kain batik, gambar-gambar indah, patung-patungan dari kayu, perhiasan perak, serta dompet-dombret rajutan yang semua hasil buatan pengrajin setempat.

Tetapi, penting sekali untuk diperhatikan ketika Anda berbelanja di tempat ini yaitu keterampilan bernegosiasi harga! Biasanya, para penjual akan memberikan harga awal yang masih dapat dinegosiasikan, oleh karena itu jangan sungkan untuk menawar secara sopan.

11. Museum Seni Agung Rai (ARMA)

Museum ARMA dibangun oleh Agung Rai dengan tujuan melindungi warisan seni Bali serta memamerkan ragam karya seni lukis mulai dari tradisional sampai modern. Di luar fungsi utama sebagai tempat pameran, lembaga ini pun mengadakan sejumlah acara kesenian dan kebudayaan yang menawan.

Para pengunjung bisa menyaksikan berbagai karya seni, mendaftar dalam sesi workshop, atau sekadar bersantai di kafe dan toko oleh-oleh yang ada. Tempat wisata budaya ini terbuka setiap harinya mulai jam 09:00 sampai 18:00 Waktu Indonesia Bagian Tengah, serta memerlukan biaya masuk sebesar Rp 80.000 untuk tiap individu.

12. Arung Jeram di Sungai Ayung

Untuk para pecinta adrenalin, rafting di Sungai Ayung merupakan pilihan ideal. Di sini Anda dapat menikmati panorama hutan tropis, tebing bebatuan, serta ukiran batu yang tersebar di tepian sungai, membuat perjalanan ini benar-benar luar biasa.

Arum jeram di Sungai Ayung menempuh rute sejauh 12 kilometer yang biasanya berlangsung selama dua jam. Jika kamu hobi kegiatan luar ruangan, pastinya akan sangat terpuaskan.

Untuk biaya
white water rafting
Di Sungai Ayung ini biayanya berkisar antara IDR 400.000 hingga 800.000 per orang bergantung pada operator yang dipilih.

13. Candi Gunung Kawi

Untuk kamu yang gemar mengunjungi tempat wisata dengan nilai sejarah, candi Gunung Kawi harus menjadi bagian dari daftar perjalananmu.

Kompleks Candi Gunung Kawi adalah sekumpulan candi bersejarah yang terukir langsung pada tebing batu dan dikitari oleh sawah-sawah hijau. Lokasi ini memberikan atmosfer yang damai serta sarat akan nilai historis.

Candi Tebing Gunung Kawi diduga sudah berdiri sejak abad ke-11 Masehi, ketika Kerajaan Udayana masih bertahta. Lokasi ini mencakup 10 candi yang digunakan sebagai pura, serta terdapat lubang-lubang yang diyakininya menjadi lokasi untuk meditasi para pengikut Buddhisme atau disebut juga vihara.

Kehadiran lubang-lubang yang terpatri pada sisi tebing tersebut mengindikasikan adanya rasa toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, tempat umat Hindu serta Buddhis bisa tinggal bersama dengan damai dan sejatera.

14.  Tegalalang Rice Terrace

Terasiring sawah Tegalalang merupakan salah satu simbol pariwisata di Ubud dan menghadirkan panorama padang padi hijau nan memukau. Lokasi tersebut sangat digemari oleh para pelancong akibat pesona visualnya yang sempurna untuk foto-foto Instagram, sehingga menjadi tempat primadONA bagi pengunjung yang ingin berswafOTO.

Lokasinya terbuka setiap harinya mulai pukul 07.00 sampai 18.00 WITA. Pengunjung cukup menyumbangkan seikhlasnya untuk memasuki tempat tersebut.

Di sekitar daerah tersebut, terdapat beragam fasilitas termasuk tempat parkir, rumah makan, dan juga Bali Swing yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan saat mengunjungi lokasi ini.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *