10 Tips Mengurangi Lemak Perut Tanpa Olahraga

Lemak perut merujuk pada penimbunan lemak berlebihan di sekitar perut.

Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, gaya hidup yang kurang aktif, keturunan, dan stres.

Meskipun lemak diperlukan, namun berlebihan lemak di sekitar perut dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Lemak di perut dapat dihilangkan dengan melakukan olahraga secara teratur.

Namun, pada beberapa orang, olahraga tidaklah mungkin, dan beberapa hal berikut ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah lemak perut.

Tips Mengurangi Lemak Perut Tanpa Berolahraga

Berikut ini beberapa tips untuk mengurangi lemak perut tanpa melakukan olahraga.

1. Konsumsi protein lebih banyak

Protein dikenal sebagai bahan pembangun kehidupan, meningkatkan rasa kenyang, mengurangi keinginan makan, serta mendukung proses metabolisme.

Makanan seperti telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan tahu dapat membuat Anda merasa kenyang dan mengurangi konsumsi kalori.

2. Konsumsi serat larut

Saat mempelajari cara menurunkan berat badan tanpa berolahraga, perhatikan serat.

Serat larut yang ditemukan dalam gandum, biji rami, alpukat, dan kacang-kacangan, dapat menyerap air dan membentuk zat yang mirip dengan gel.

Hal ini menyebabkan perut memperlambat proses pencernaan, mengurangi penyerapan lemak, dan membantu mengendalikan nafsu makan.

Jenis serat ini juga terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan pengelolaan kadar gula darah yang lebih baik.

3. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis

Jika Anda ingin mengurangi lemak perut tanpa melakukan olahraga, hentikanlah mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, seperti cokelat dan kue.

Makanan manis menyebabkan penumpukan lemak, terutama di sekitar perut.

“Kurangi asupan minuman manis dan ganti dengan air putih atau teh herbal, serta hindari camilan olahan,” kata dokter bedah bariatrik dan gastrointestinal, Dr. Muralidhar S. Kathalagiri.

4. Batasi karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan adalah karbohidrat yang telah mengalami proses pengolahan.

Ditemukan dalam makanan seperti pasta, roti putih, dan sereal manis, karbohidrat olahan tidak memberikan energi yang bertahan lama.

“Karbohidrat olahan juga menambah berat badan, meningkatkan kadar gula darah dan insulin,” kata ahli tersebut.

Pilih biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan oat sebagai pengganti karbohidrat olahan.

5. Tetap terhidrasi

“Minum banyak air adalah salah satu cara terbaik untuk mengeluarkan racun dari tubuh, memperkuat pencernaan, dan membantu mengatur perut lapar,” kata ahli.

Meskipun saat ini sedang musim dingin, cobalah untuk minum setidaknya delapan gelas air dalam sehari.

Dalam suatu penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity, peserta yang minum satu gelas air tambahan setiap hari mengalami penurunan berat badan hingga 0,13 kg (0,28 pon).

6. Kontrol ukuran porsi

Makan dengan sadar dan mengatur porsi adalah cara efektif untuk mencegah makan berlebihan.

Gunakan piring kecil untuk mengendalikan seberapa banyak Anda makan.

Para peneliti menemukan bahwa ketika makanan disajikan di piring yang besar, peserta muda akan mengonsumsi lebih banyak.

7. Prioritaskan tidur

Tentu saja, pekerjaan atau acara mungkin membuat Anda kurang memperhatikan kebutuhan tidur.

“Tapi, kurang tidur dapat mengganggu hormon lapar seperti ghrelin dan leptin. Jika itu terjadi, hal itu dapat menyebabkan makan berlebihan,” kata Dr. Kathalagiri.

Coba tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam dan makanlah makanan sehat.

8. Konsumsi lemak sehat

“Lemak sehat dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat, meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi peradangan, sehingga mendukung pembakaran lemak,” kata Dr. Kathalagiri.

Pada tahun 2012, lemak trans yang ditemukan dalam makanan yang digoreng, dikemas, atau diproses, dapat menyebabkan penambahan lemak di perut.

9. Hindari makan dalam waktu malam yang terlalu lambat